Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa PT KAI sangat mendukung kegiatan ini. Menurutnya, minat baca masyarakat tinggi namun bahan bacaan terbatas.
"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat mendapat bahan bacaan yang sesuai kebutuhan. Selain itu juga dapat meningkatkan minat baca masyarakat," terangnya.
Ke depan, dia berharap agar kolaborasi dengan PT KAI terus berlanjut. Tidak hanya dalam kegiatan ini saja tapi juga kegiatan lainnya. "Kolaborasi KAI Daop 1 siap menerima kolaborasi dari Kemendikbudristek maupun Perpusnas," harapnya.
Dalam kesempatan ini, dia juga menjelaskan bahwa PT KAI mempunyai program kereta Rail Clinic yang terdiri dari 4 gerbong yakni gerbong untuk medis umum, gerbong untuk kesehatan gigi dan mata, gerbong untuk meeting dan gerbong untuk perpustakaan.
Gerbong perpustakaan berisi ruang baca buku cetak maupun digital, yang dimanfaatkan untuk pasien atau masyarakat yang akan melakukan pelayanan medis di kereta tersebut, terutama untuk anak-anak.
"Rail Clinic ini dijalankan dua kali dalam setahun secara bergiliran dari DAOP 1 Jakarta sampai DAOP 9 Jember. Dan ini kami laksanakan di daerah-daerah yang agak terpencil, yang sulit dijangkau oleh transportasi darat, jadi di stausiun terdekat kami melakukan pelayanan medis gratis,” jelasnya.(suf)