METROPOLITAN.ID - Mulai hari ini umat muslim dianjurkan untuk menjalani ibadah puasa syawal setelah hari raya Idul Fitri.
Puasa syawal ini dianjurkan untuk dilakukan enam hari secara berturut-turut, mulai tanggal 2 sampai 7 Syawal.
Nabi Muhammad SAW menganjurkan puasa syawal ini karena pengamalnya akan mendapatkan keutamaan berupa pahala setara dengan puasa setahun penuh.
Baca Juga: Review Smartphone Samsung Galaxy A35 5G, Ada Banyak Fitur yang di Upgrade
Pandangan ini dilandasi pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan dikutip oleh Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam Kitab Nihayatuz Zain (tt: 197), bahwa ‘Siapa yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh.’
Hadits lain mengatakan, puasa sebulan Ramadhan setara dengan puasa sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal setara dengan puasa dua bulan.
Semua itu seakan setara dengan puasa (wajib) setahun penuh’.
Baca Juga: Xiaomi Luncurkan TWS Open Ear Terbaru Yang Siap Untuk Bikin Pesaing Ketar Ketir
Adapun pelafalan niat puasa sunah Syawal adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَةِ سِتَةٍ مِنْ شَوَالٍ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati sittatin min syawwâlin lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku niat puasa sunah Syawal di esok hari karena Allah swt.”
Waktu pelaksanaan niat puasa Syawal ini bisa dilafalkan mulai masuk waktu Maghrib hingga sebelum Dzuhur, selagi belum makan dan minum apa-apa sejak terbit fajar di hari berpuasa itu.
PBaca Juga: Daftar 5 Laptop Spesifikasi Mumpuni Dengan Harga 5 Jutaan Untuk Memenuhi Berbagai Kebutuhan