METROPOLITAN.ID - Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah menjadi tempat gemblengan menteri dan wakil menteri dari Kabinet Merah Putih, yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Para menteri dan wakil menteri berangkat ke Magelang menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU, menunjukkan betapa pentingnya acara ini bagi pemerintah.
Sejak berita keberangkatan mereka tersebar di berbagai platform media sosial, foto-foto para pejabat berada di Akmil Magelang mulai viral.
Baca Juga: Pemkab Bogor Sosialisasikan Rumah Cegah Stunting, Gencarkan Door to Door ke Anak Berisiko Stunting
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa acara ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kerja sama antar menteri dan wakil menteri.
Lantas seperti apa sejarah Akademi Militer Magelang yang diresmikan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno itu? Berikut infromasinya.
Sejarah Akademi Militer Magelang
Akademi Militer (Akmil) Magelang memiliki sejarah yang kaya dan berperan penting dalam mencetak pemimpin dan perwira Angkatan Darat Indonesia.
Baca Juga: Atasi Stunting di Bogor, Kolaborasi Pemerintah dengan Swasta Harus Dilakukan
Mengutip dari situs resmi Akmil, sejarahnya dimulai pada tanggal 1 Januari 1951, ketika Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat (SPGi AD) didirikan di Bandung.
Kemudian, pada 23 September 1956, lembaga ini berubah nama menjadi Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD).
Pada tanggal yang sama, Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat (P3AD) juga dibentuk di Bandung untuk memperkuat pendidikan bagi calon perwira.
Dengan banyaknya sekolah perwira yang ada pada waktu itu, pimpinan TNI Angkatan Darat memunculkan gagasan untuk mendirikan sebuah Akademi Militer yang terintegrasi.