METROPOLITAN.ID - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti lonjakan angka golongan putih (Golput) atau warga negara yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada serentak 2024.
Dari unggahan di media sosial resminya, Anies terlihat turun langsung ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 29 Cilandak Barat untuk memberikan suara.
Anies memperlihatkan suasana di TPS setelah proses perhitungan suara selesai yang dilakukan oleh para petugas.
Baca Juga: Dedie Jenal Unggul di Hitung Cepat Pilkada Kota Bogor, Sendi Melli Datang ke Posko Ucapkan Selamat
Dalam unggahan tersebut, ia menyebut tingkat partisipasi pemilih kali ini lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Hal tersebut menjadi perhatian serius, mengingat rendahnya partisipasi bisa berpotensi menyebabkan banyak surat suara yang tidak terpakai.
"Utamanya di Jakarta, tingkat partisipasi disinyalir rendah. Maka kemungkinan ada banyak surat suara tidak terpakai," kata dia, dikutip pada Kamis, 28 November 2024.
Lebih lanjut, menurutnya, pengawasan terhadap kertas suara sisa sangat penting untuk menjaga integritas proses demokrasi.
Anies juga menekankan pentingnya menjaga kehormatan demokrasi dan mencegah terjadinya penyalahgunaan, karena hal tersebut dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemilu yang ada.
"Karena tahun ini jumlah yang berpartisipasi tidak sebanyak tahun lalu jadi kertas suara yang sisa ada banyak. Jaga kertas suara yang sisa, jangan sampai ada penyalahgunaan. Kawal demokrasi, jaga kehormatan," ungakpnya.
Baca Juga: 5 Klub Yang Sering Real Madrid Cetak Gol ke Gawangnya di Liga Champions
Kemudian, dia nampak menunjukkan data hasil penghitungan suara yang tercatat di TPS 29 Lebak Bulus, dengan total suara sah sebanyak 302 suara, sementara ada 27 suara yang tidak sah.
Pasangan calon nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono, meraih 93 suara, sementara pasangan calon nomor urut 02, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, hanya memperoleh 19 suara.
