Minggu, 21 Desember 2025

Lewat Pendampingan BRI, Sosok Ini Berhasil Berdayakan Komunitas Perempuan di Lamongan

- Kamis, 5 Desember 2024 | 17:54 WIB
Ainur Rahmatin, seorang Ketua Klaster UMKM Sabiq Bejo asal Desa Cluring, Kecamatan Kali Tengah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Ainur Rahmatin, seorang Ketua Klaster UMKM Sabiq Bejo asal Desa Cluring, Kecamatan Kali Tengah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

METROPOLITAN.ID - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal melalui program klaster UMKM.

Salah satu kisah sukses yang lahir dari program ini adalah sosok perempuan Ainur Rahmatin, seorang Ketua Klaster UMKM Sabiq Bejo asal Desa Cluring, Kecamatan Kali Tengah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Dengan semangat inovasi dan kepedulian sosial, Ainur tidak hanya berhasil mengembangkan usaha telur asin tetapi juga memberdayakan perempuan di desanya.

Sejak memulai usaha pada tahun 2009, Ainur fokus mengolah telur asin sederhana yang awalnya hanya dijual di pasar lokal.

Melalui inovasi, ia menciptakan berbagai produk olahan telur asin bernilai tinggi seperti kerupuk, makaroni, abon, dan sambal berbahan dasar telur asin.

Produk-produknya dirancang sesuai selera lokal, dengan tingkat keasinan yang lebih lembut dibandingkan produk telur asin dari daerah lain.

Kini, Ainur telah memberdayakan sekitar 20 perempuan di desanya, membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat di daerahnya.

“Dulu ibu-ibu di sini sebagian besar hanya mengandalkan penghasilan suami yang mayoritas bekerja sebagai petani atau pekerja tambak. Dengan bergabung dalam usaha ini, kini mereka memiliki penghasilan sendiri yang membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujar Ainur Rahmatin.

Dalam perjalanannya, Ainur mengalami peningkatan produksi yang signifikan. Dari yang awalnya hanya mampu memproduksi 20 butir telur asin per minggu, pada tahun 2019 usahanya mampu menghasilkan hingga 5.000 butir per minggu.

Peningkatan ini tidak lepas dari kerja keras Ainur dalam meningkatkan kualitas produksi dan pemasaran produknya.

Ainur mendapatkan pendampingan usaha dari BRI, termasuk bantuan berupa peralatan produksi, pelatihan kewirausahaan, dan kesempatan mengikuti pameran.

Untuk pemasaran daring, Ainur memanfaatkan platform seperti Localoka yang dikembangkan BRI untuk pelaku usaha dalam memasarkan produknya.

Selain itu, Ainur juga menggunakan marketplace populer lainnya seperti Tokopedia untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Pandemi Covid-19 menjadi tantangan besar bagi usaha Ainur. Pada 2020, pembatasan aktivitas masyarakat sempat membuat distribusi produk telur asin miliknya terhenti.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X