METROPOLITAN.ID - Kasus penganiayaan terhadap seorang dokter koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri) di Palembang kini tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Insiden pemukulan yang terjadi di Palembang, Sumatera Selatan itu harus membuat ketua koas, Muhammad Luthfi menderita luka lebam di wajah.
Kejadian itu sendiri bermula dari ketidakpuasan Lady Aurellia Pramesti terhadap jadwal piket di rumah sakit.
Lady diketahui melaporkan hal tersebut kepada ibunya dan mengeluhkan jadwal yang dianggap merugikan dirinya.
Namun, ternyata yang lebih mengejutkan lagi bahwa alasa Lady menolak jadwal piket di tahun itu karena diduga ingin menonton konser.
Hal tersebut diungkap oleh akun X @nenoonel yang menyatakan bahwa Lady merasa dirugikan karena perubahan jadwal tersebut.
Baca Juga: Pemkot Sukabumi Terima Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah untuk Warga Terdampak Bencana Alam
"Bayangin, lu udah capek koas terus tiba-tiba digebukin orang asing sampai babak belur dan harus dirawat," tulis pemilik akun tersebut.
Dalam cuitan lanjutan, pemilik akun tersebut menambahkan kritik keras terhadap Lady yang diduga menjadi pemicu penganiayaan dokter koas itu.
"Cuman gara-gara seekor manusia tolol bernama Lady yang gagal nonton konser karena perubahan jadwal jaga. Lagian princess ngapain jadi dokter sih?" tambahnya.
Baca Juga: Cafe di Dekat Malioboro Yogyakarta yang Cocok Buat Nongkrong Sambil Nikmatin Kopi Bareng Teman
Tak sedikit, warganet juga menilai tindakan Lady tidak mencerminkan kedewasaan atau kesiapan untuk menghadapi tekanan dalam profesi kedokteran.
Di sisi lain, korban penganiayaan, Luthfi, telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Kondisinya dikabarkan cukup parah akibat kekerasan yang dialaminya.