Minggu, 21 Desember 2025

Heboh Nama Kapal JKW dan Dewi Iriana, PT IMC Pelita Logistik Buka Suara

- Rabu, 11 Juni 2025 | 13:38 WIB
 PT IMC Pelita Logistik Buka Suara Terkait Nama Kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana.  ((Istimewa))
PT IMC Pelita Logistik Buka Suara Terkait Nama Kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana. ((Istimewa))

METROPOLITAN.ID - Jagat media sosial dalam beberapa hari terakhir diramaikan dengan beredarnya video dan foto kapal dengan nama lambung JKW Mahakam dan Dewi Iriana, yang dikaitkan dengan dugaan keterlibatan dalam aktivitas tambang nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Ramainya perbincangan ini pun memicu berbagai spekulasi publik, termasuk dugaan keterkaitan dengan mantan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), dan sang istri, Iriana.

Menanggapi hal tersebut, PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) akhirnya memberikan klarifikasi resmi mengenai keberadaan dan penggunaan kapal-kapal yang ramai diperbincangkan tersebut.

Pihak perusahaan menegaskan bahwa penamaan kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana tidak ada hubungan apa pun dengan tokoh publik atau politikus nasional, termasuk Presiden Jokowi maupun Ibu Negara.

Baca Juga: Heboh Kapal Nikel Bertuliskan Nama ‘Dewi Iriana’ dan ‘JKW Mahakam’ di Raja Ampat, Netizen Curiga Ada Kepentingan Tersembunyi

"Peran perseroan murni sebagai penyedia jasa transportasi laut, dan kegiatan operasional kapal-kapal kami dilakukan oleh penyewa berdasarkan kebutuhan logistik mereka," jelas Desi, dikutip dari Kompas, pada Rabu (11/6/2025).

Terkait polemik pemilihan nama kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana, Desi menegaskan bahwa penamaan tersebut sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan internal perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk mengasosiasikan kapal dengan tokoh mana pun.

"Penamaan kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana dilakukan perseroan berdasarkan pertimbangan internal, dan tidak dimaksudkan untuk merujuk atau mengasosiasikan dengan tokoh publik mana pun," ungkap Desi.

Menurut penjelasannya, nama JKW Mahakam dipilih karena kapal tug boat tersebut beroperasi di wilayah Kalimantan Timur, terutama di kawasan Sungai Mahakam, sehingga penamaan tersebut lebih merujuk pada aspek geografis operasional kapal.

Baca Juga: Heboh Kapal Nikel JKW Mahakam dan Dewi Iriana, Bahlil Ungkap Fakta Mengejutkan

Desi juga membantah narasi yang menyebut kapal-kapal tersebut digunakan untuk mengangkut material tambang nikel dari Raja Ampat.

Ia menekankan bahwa kapal-kapal milik perseroan tersebut tidak memiliki kaitan dengan aktivitas tambang di Papua, apalagi Raja Ampat, yang saat ini tengah menjadi sorotan nasional akibat polemik izin pertambangan.

"(Penamaan kapal) mengacu pada wilayah operasional di Kalimantan Timur dan tidak terkait dengan aktivitas pengangkutan di wilayah Raja Ampat," tegasnya.

Ia berujar bahwa beberapa kapal-kapal JKW dan Dewi Iriana milik PSSI yang banyak beredar di media sosial sebenarnya merupakan dokumentasi lama, namun kembali ramai setelah mencuatnya polemik tambang nikel di Raja Ampat.

"Dokumentasi yang beredar merupakan dokumentasi lama dan tidak mencerminkan kondisi operasional saat ini," ungkap Desi.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X