Minggu, 21 Desember 2025

Harga Minyak Dunia Melonjak Usai Serangan Israel-Iran, Pasokan Energi Global Terancam

- Senin, 16 Juni 2025 | 10:00 WIB
Ilustrasi minyak mentah, harga pasaran melonjak drastis dalam beberapa hari terakhir dampak serangan Iran-Israel. (Getty Images : bjdlzx)
Ilustrasi minyak mentah, harga pasaran melonjak drastis dalam beberapa hari terakhir dampak serangan Iran-Israel. (Getty Images : bjdlzx)

METROPOLITAN.ID - Harga minyak mentah global mengalami lonjakan tajam lebih dari 3 persen pada Minggu (15/06/25), dipicu eskalasi konflik bersenjata antara Israel dan Iran.

Serangan udara yang dilancarkan Israel terhadap dua fasilitas gas alam milik Iran memunculkan kekhawatiran bahwa ketegangan yang terus meningkat di kawasan Timur Tengah dapat meluas ke sektor energi dan mengganggu pasokan minyak dunia.

Melansir laporan dari CNBC pada Senin, 16 Juni 2025, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) asal Amerika Serikat tercatat naik sebesar USD 2,72 atau setara 3,7 persen menjadi USD 75,67 per barel.

Baca Juga: Dedeuh Ka Lembur, Jadi Jurus Jitu Kota Bogor Menata dan Menjaga Lingkungan

Di sisi lain, minyak Brent sebagai acuan harga global mengalami kenaikan lebih tinggi, yakni sebesar USD 3,67 atau 4,94 persen ke level USD 77,90 per barel.

Serangan menggunakan kendaraan udara nirawak (drone) Israel dilaporkan menyasar ladang gas South Pars yang berada di Iran bagian selatan pada Sabtu.

Media pemerintah Iran menyebutkan bahwa dua fasilitas pemrosesan gas alam di ladang tersebut, yang merupakan salah satu kompleks gas terbesar di dunia, menjadi target serangan.

Selain itu, The Jerusalem Post juga mengabarkan bahwa depot minyak utama di dekat Teheran turut diserang.

Baca Juga: 5 Pemain Argentina Yang Mencatatkan Debut Termuda bersama Tim Nasional

Sebagai balasan, Iran diduga meluncurkan rudal yang menghantam kilang minyak utama milik Israel di wilayah Haifa, menurut laporan dari The Times of Israel.

Balasan ini semakin memperkuat ketegangan dan meningkatkan potensi gangguan distribusi energi dari kawasan strategis tersebut.

Kenaikan harga minyak sebenarnya telah dimulai sejak akhir pekan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat, harga minyak melonjak lebih dari 7 persen setelah Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap fasilitas rudal balistik, program nuklir, dan sejumlah tokoh militer senior Iran.

Lonjakan harga ini menjadi yang terbesar dalam satu hari sejak Maret 2022, saat Rusia melakukan invasi ke Ukraina.

Dalam sepekan terakhir, harga minyak mentah AS mencatatkan kenaikan akumulatif sebesar 13 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X