METROPOLITAN.ID - Seorang pendaki asal Brasil, Juliana Marins, ditemukan tewas setelah sebelumnya dinyatakan hilang saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani.
Juliana, yang diketahui melakukan pendakian melalui jalur Sembalun pada Sabtu, 21 Juni 2025, sempat terpisah dari rombongannya akibat kelelahan. Sejak saat itu, ia tidak pernah terlihat kembali.
Tim SAR gabungan yang melakukan operasi penyelamatan selama beberapa hari akhirnya menemukan jasad perempuan muda tersebut pada Selasa sore, 24 Juni 2025, di kedalaman sekitar 600 meter di kawasan jurang yang mengarah ke Danau Segara Anak.
Informasi dari pihak Basarnas menyebutkan bahwa Juliana Marins terjatuh ke jurang dalam kondisi cuaca ekstrem pada pagi hari pendakian.
Baca Juga: Pendaki Asal Brasil Tewas di Gunung Rinjani, Begini Kronologi Lengkap dari Kejadian hingga Evakuasi
Rombongan pendaki yang terdiri dari enam orang pendaki dan satu pemandu lokal sebelumnya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke puncak saat Juliana memutuskan untuk beristirahat di titik Cemara Nunggal karena kelelahan.
Ketika pemandu kembali ke lokasi istirahat setelah mencapai puncak, Juliana tidak lagi berada di tempat semula. Tim menyadari ada sesuatu yang janggal saat melihat cahaya senter di kedalaman jurang yang berada tepat di bawah lokasi tersebut. Dugaan bahwa Juliana terjatuh pun segera menguat.
Selama tiga hari berturut-turut, tim SAR menghadapi medan sulit, batu curam, pasir labil, serta cuaca yang tidak bersahabat dalam upaya pencarian.
Mereka sempat mendeteksi keberadaan korban menggunakan drone thermal, namun tidak melihat adanya pergerakan dari tubuh Juliana, yang akhirnya diketahui telah meninggal dunia.
Baca Juga: Turis Brasil Juliana Marins yang Jatuh di Gunung Rinjasi Ditemukan Tewas
Setelah berhasil dijangkau, jenazah Juliana Marins dievakuasi dari lokasi pada Rabu pagi, 25 Juni 2025, sekitar pukul 06.00 WITA, dan ditandu menuju Posko Sembalun sebelum kemudian diterbangkan menggunakan helikopter ke RS Bhayangkara Polda NTB untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Juliana Marins bukanlah pendaki biasa. Wanita kelahiran tahun 1998 ini dikenal sebagai sosok petualang yang aktif di dunia digital. Melalui akun Instagram miliknya, @juju_marins, Juliana kerap membagikan dokumentasi perjalanannya ke berbagai tempat eksotis di dunia, termasuk pegunungan, pantai, dan destinasi alam lainnya.
Menurut penelusuran dari beberapa sumber, Juliana merupakan lulusan Universitas Federal Rio de Janeiro (UFRJ) di bidang komunikasi dan kehumasan.