METROPOLITAN.ID - Jagat media sosial Indonesia tengah dihebohkan oleh temuan tak biasa: sebuah seragam Pramuka asal Indonesia terlihat dijual di toko barang bekas (thrift shop) di Jepang.
Tak hanya menarik perhatian karena lokasinya yang tak terduga, harga jual seragam tersebut juga menjadi sorotan hanya 700 yen atau sekitar Rp75 ribu.
Video mengenai seragam Pramuka yang dijual di Jepang ini pertama kali diunggah oleh pengguna TikTok dengan nama akun @rsam18. Akun tersebut diketahui milik seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tinggal dan bekerja di Negeri Sakura.
Dalam unggahan berdurasi pendek itu, tampak jelas potongan seragam Pramuka lengkap tergantung rapi di antara deretan pakaian bekas lainnya yang dijual di toko.
Baca Juga: Viral! Orang Tua Ikat Tas Anak ke Bangku Sekolah, 5 Hari Sebelum Masuk
Namun yang paling menarik perhatian adalah keberadaan badge atau tanda pengenal resmi dari Kwartir Daerah (Kwarda) Bali yang masih melekat di bagian dada seragam. Hal ini mengindikasikan bahwa seragam tersebut sebelumnya pernah digunakan oleh anggota resmi Pramuka di wilayah Bali, Indonesia.
Temuan ini pun memicu berbagai spekulasi dari netizen, khususnya di kalangan warga Indonesia yang aktif di media sosial.
Banyak yang menduga seragam itu milik mantan anggota Pramuka asal Indonesia yang kini menetap atau menempuh pendidikan di Jepang, dan kemudian menjual atau menyumbangkannya ke toko barang bekas setempat.
“Mungkin dikira kemeja kerja vintage atau baju militer retro. Dunia fashion kadang memang nggak masuk akal,” kata salah satu netizen.
Baca Juga: Namanya Satu Huruf Doang! Nama C dan N yang Viral di TikTok Ini Bikin Netizen Penasaran
Namun tak sedikit pula yang menyoroti bagaimana dunia mode dan fashion bisa membuat sesuatu yang biasa menjadi barang menarik.
Di Indonesia, seragam Pramuka bukan sekadar pakaian seragam biasa. Seragam ini melambangkan nilai kedisiplinan, kebersamaan, patriotisme, dan semangat nasionalisme yang ditanamkan sejak usia dini melalui kegiatan kepramukaan.
Oleh karena itu, banyak yang merasa sedikit miris ketika melihat simbol kebanggaan ini justru terselip di antara pakaian bekas di luar negeri.
Meski demikian, beberapa netizen juga mencoba melihat sisi positif dari viralnya peristiwa ini.
