Senin, 22 Desember 2025

Viral Bapak Ini Lukis Bendera One Piece di Tengah Jalan, Banjir Dukungan Netizen

- Senin, 4 Agustus 2025 | 13:00 WIB
Bapak Ini Lukis Bendera One Piece di Tengah Jalan (Lambe Turah)
Bapak Ini Lukis Bendera One Piece di Tengah Jalan (Lambe Turah)

 

METROPOLITAN.ID - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, dunia maya dihebohkan oleh sebuah video unik yang memperlihatkan seorang pria melukis bendera One Piece di tengah jalan kampung.

Aksi kreatif ini pun langsung viral dan mendapat dukungan luas dari netizen.

Video tersebut memperlihatkan lukisan besar bergambar tengkorak bertopi jerami, identik dengan lambang Bajak Laut Topi Jerami dari anime dan manga legendaris One Piece, yang dipimpin oleh karakter ikonik Monkey D. Luffy.

Lukisan mural itu dibuat langsung di atas aspal jalan kampung, dengan dominasi warna putih yang mencolok di atas latar hitam jalanan.

Baca Juga: Menbud Fadli Zon Bicara soal Marak Bendera One Piece Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia

"Takut kena masalah jika dikibarkan, pak dhe ini lukis bendera One Piece di Tengah jalan" tulisnya dalam keterangan video dikutip pada Senin, 4 Agustus 2025.

Aksi ini muncul di tengah ramainya polemik pengibaran bendera One Piece di berbagai tempat menjelang HUT RI. Sebelumnya, sejumlah unggahan memperlihatkan bendera bajak laut ini dikibarkan berdampingan dengan Merah Putih, yang memicu perdebatan soal kesopanan, nasionalisme, hingga hukum.

Namun alih-alih mengibarkan, pria dalam video tersebut memilih cara lebih aman dan kreatif: melukisnya langsung di jalan. Aksi ini sontak mendapat apresiasi dan simpati netizen.

"Menyala pakdhe" kata netizen. 

"Oke bagus idenya" timpal netizen lainnya. 

"Simbah lagi bikin mural" sahut netizen lagi. 

Baca Juga: Kibarkan Bendera One Piece saat HUT RI ke-80, Menkopolhukam : Bisa Dipidana

Banyak warganet menganggap aksi lukisan bendera bajak laut ini sebagai bentuk ekspresi seni dan kecintaan terhadap budaya pop Jepang, khususnya One Piece, yang memang memiliki penggemar lintas generasi di Indonesia.

Meski demikian, sebagian lainnya mengingatkan bahwa simbol-simbol asing tidak boleh menggantikan simbol kenegaraan dalam perayaan resmi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X