Minggu, 21 Desember 2025

Isi Dasa Darma Pramuka 1-10, Lengkap dengan Makna dan Cara Mengamalkannya dalam Kehidupan

- Rabu, 13 Agustus 2025 | 18:45 WIB
Ilustrasi Dasa Darma Pramuka (Vecteezy)
Ilustrasi Dasa Darma Pramuka (Vecteezy)


METROPOLITAN.ID – Bagi setiap anggota Gerakan Pramuka, Dasa Darma bukan sekadar deretan kalimat yang dihafalkan saat upacara. Ia adalah pedoman hidup, pegangan moral, dan rambu-rambu etika yang membentuk kepribadian seorang Pramuka sejati.

Dasa Darma Pramuka 1-10 berisi sepuluh nilai dasar yang dirumuskan untuk membimbing sikap, perilaku, dan keputusan anggota Pramuka dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai-nilai ini tidak hanya berlaku saat kegiatan Pramuka, tetapi juga relevan di rumah, sekolah, hingga masyarakat luas.

Asal-Usul dan Makna Dasa Darma Pramuka

Baca Juga: 1.000 Pramuka di Bogor Dilatih Jadi Wirausahawan Muda, Dibekali Kemampuan Digital

Secara etimologis, kata Dasa berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti sepuluh, sementara Darma (atau Dharma) berarti aturan, kewajiban, kebenaran, atau ajaran moral.

Maka, Dasa Darma dapat dimaknai sebagai sepuluh aturan atau kewajiban moral yang menjadi pegangan hidup bagi anggota Pramuka.

Rumusan Dasa Darma yang digunakan hingga saat ini ditetapkan pada Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tahun 1978. Nilai-nilainya mengajarkan hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, serta manusia dengan alam semesta.

Isi dan Penerapan Dasa Darma Pramuka 1-10

Dirangkum dari buku Panduan Wajib Pramuka Superlengkap, berikut butir-butir Dasa Darma beserta penjelasan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:

1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, mematuhi perintah-Nya, serta menjauhi larangan-Nya.

Baca Juga: Ketua Kwarcab Pramuka Kota Sukabumi Acungi Jempol Pola Pembinaan di Lapas Sukabumi

2. Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia
Menjaga kelestarian lingkungan, tidak merusak alam, serta menolong dan menghormati sesama tanpa membeda-bedakan.

3. Patriot yang Sopan dan Ksatria
Menghormati orang tua dan guru, berani mengakui kesalahan, serta siap membela kebenaran dan negara.

4. Patuh dan Suka Bermusyawarah
Mematuhi arahan orang tua, guru, dan pembina; menyelesaikan perbedaan pendapat dengan musyawarah untuk mencapai mufakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X