Senin, 22 Desember 2025

Pengamanan Demo di DPR, Kapolda Metro Jaya Minta Gas Air Mata Dipakai Secara Terkendali

- Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Kapolda Metro Jaya minta pengamanan demo di DPR menggunakan gas air mata dengan benar dan terkendali (TikTok/@irsan_nugie)
Kapolda Metro Jaya minta pengamanan demo di DPR menggunakan gas air mata dengan benar dan terkendali (TikTok/@irsan_nugie)

 

METROPOLITAN.ID - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri, menegaskan bahwa pendekatan humanis menjadi kunci utama dalam pengamanan aksi demonstrasi yang digelar oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Ia mengingatkan para polisi yang mengamankan demo di DPR agar tidak terpancing emosi dan menggunakan gas air mata secara terkendali, hanya dalam situasi yang benar-benar mendesak.

Kapolda Metro Jaya juga menegaskan bahwa tidak ada anggota yang dibekali senjata api selama bertugas dalam pengamanan unjuk rasa ini.

Baca Juga: Ribuan Buruh Kepung DPR, Said Iqbal Tegaskan Enam Tuntutan Utama

Sebanyak 4.531 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah telah dikerahkan.

Mereka disebar di berbagai titik strategis di sekitar kompleks parlemen untuk mengamankan jalannya aksi yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari.

Aksi unjuk rasa ini digelar oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dengan tema besar “HOSTUM”, singkatan dari Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah.

Tuntutan massa aksi berkisar pada penolakan terhadap sistem kerja alih daya (outsourcing), desakan untuk revisi kebijakan upah minimum, serta kritik terhadap Omnibus Law yang dianggap merugikan pekerja.

Untuk menjaga kondusivitas, rekayasa lalu lintas juga telah diberlakukan di sekitar kawasan Senayan dan Jalan Gatot Subroto.

Baca Juga: Heboh Patung Tikus Berdasi di Bangkalan, Batal Tampil di Karnaval karena Dinilai Provokatif

asd asdasdasdADADASDASDASDKapolda juga mengimbau para peserta aksi untuk menyampaikan aspirasi secara tertib dan sesuai dengan aturan perundang-undangan.

Ia berharap komunikasi antara koordinator aksi dan aparat lapangan dapat berjalan lancar agar tidak terjadi miskomunikasi di lapangan.

Hingga siang hari, aksi berlangsung dengan damai, meskipun sempat terjadi orasi-orasi keras dan pembakaran simbolik seragam outsourcing sebagai bentuk protes.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X