Senin, 22 Desember 2025

TikTok Matikan Fitur Live Sementara di Indonesia, Publik Ramai Kaitkan dengan Demo 29 Agustus

- Minggu, 31 Agustus 2025 | 08:00 WIB
TikTok Matikan Fitur Live Sementara di Indonesia. (Pixabay/Lolo_btl)
TikTok Matikan Fitur Live Sementara di Indonesia. (Pixabay/Lolo_btl)

 

METROPOLITAN.ID - Pengguna TikTok di Indonesia mendadak dihebohkan dengan hilangnya akses ke fitur siaran langsung (live streaming) pada Jumat malam, 29 Agustus 2025.

Ribuan warganet mengeluhkan bahwa saat mencoba melakukan siaran langsung, layar mereka hanya menampilkan pesan error bertuliskan “Koneksi tidak stabil. Coba masuk live lagi.”

Tidak berhenti di situ, sebagian pengguna yang berusaha mencari konten siaran langsung melalui kolom pencarian juga mendapati hasil kosong. Kondisi ini membuat publik ramai berspekulasi bahwa TikTok sengaja menghentikan fitur live sementara waktu.

Menariknya, gangguan tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah gelombang demonstrasi besar pecah di sejumlah daerah di Indonesia.

Baca Juga: Didampingi Pasha Ungu, Eko Patrio Akhirnya Minta Maaf Usai Joget di Sidang Tahunan MPR

Video kericuhan yang terekam warga dan disiarkan langsung lewat media sosial sebelumnya memang sempat ramai beredar, termasuk di TikTok.

Hal inilah yang memicu dugaan publik bahwa fitur live sengaja dibatasi agar penyebaran konten aksi massa tidak semakin meluas.

“Biasanya kalau demo besar, live di TikTok jadi sumber utama info di lapangan. Sekarang malah kayak diputus,” tulis akun @wargan**** di platform X.

Penjelasan Pemerintah

Namun, dugaan itu langsung dibantah oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria. Ia menegaskan bahwa gangguan TikTok live sama sekali tidak berkaitan dengan aksi demonstrasi yang tengah berlangsung.

“Enggak terkait dengan demo sebetulnya. Lebih ke konten moderasi aja. Itu sudah berjalan lama, jadi bukan karena demo-demo,” kata Nezar di Jakarta.

Menurutnya, pemerintah bersama sejumlah platform digital sudah sejak lama membahas soal moderasi konten. Fokus utamanya adalah menangani konten negatif seperti judi online, hoaks, disinformasi, hingga tayangan yang melanggar aturan hukum.

Nezar menambahkan, selama ini TikTok maupun Meta cukup kooperatif dalam bekerja sama menghadapi persoalan tersebut.

Baca Juga: Hadeuh.. DPR Malah Kunker ke Australia saat Demo Besar-besaran, Komisi XI : Sudah Rencana Sejak Lama

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X