METROPOLITAN.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan bahwa kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) tetap akan digelar pada Minggu, 31 Agustus 2025.
CFD akan berlangsung di kawasan ikonik Jakarta, mulai dari Bundaran HI hingga Jalan Sudirman-Thamrin. Keputusan tersebut langsung disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, usai memantau perkembangan situasi ibu kota.
"Untuk Car free Day besok, kalau tidak ada hal yang luar biasa, kita tetap adakan," ujar Pramono.
Pramono menegaskan, pelaksanaan CFD ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi juga sinyal penting bahwa kondisi Jakarta tetap aman dan terkendali.
Baca Juga: Jadwal CFD Jakarta dan Bodetabek 17 Agustus 2025, Apakah di Bogor Tetap Digelar?
"Kenapa untuk diadakan? Ini untuk menunjukkan bahwa Jakarta itu aman-nyaman dan mari kita jaga bersama Jakarta," ucapnya.
Sejumlah ruas jalan yang sempat ditutup karena alasan keamanan kini telah kembali dibuka. Menurut Pramono, hal ini menjadi bukti bahwa ibu kota dalam kondisi kondusif.
"Karena ini ingin menunjukkan kepada masyarakat, kepada dunia. Bahwa Jakarta ini aman-aman aja. Kenyataannya begitu sekarang jalan saya buka semua," katanya.
Lebih lanjut, Pramono menegaskan bahwa berbagai aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan sosial hingga acara keagamaan, tetap diizinkan berlangsung. Pemprov DKI disebut tidak akan membatasi ruang publik warga selama tetap dalam koridor aturan yang berlaku.
"Dan acara-acara keagamaan di Jakarta saya tetap izinkan untuk diadakan. Mudah-mudahan apa yang saya harapkan bisa segera terwujudkan, termasuk besok Car Free Day. Jadi besok saya akan Car Free Day," ungkapnya.
CFD di Jakarta memang sudah menjadi bagian penting dari wajah kota. Setiap pekan, ribuan warga memadati jalan-jalan utama ibu kota untuk berolahraga, menikmati hiburan, hingga sekadar bersantai bersama keluarga.
Di balik itu, pelaksanaan CFD kali ini memiliki makna lebih, menunjukkan kepada publik nasional dan internasional bahwa Jakarta tetap stabil meski sempat diterpa isu politik dan keamanan.
Selain sebagai ajang rekreasi, CFD juga dianggap sebagai etalase citra Jakarta. Banyak wisatawan maupun ekspatriat yang menjadikan acara ini sebagai cara untuk merasakan atmosfer kota tanpa deru kendaraan bermotor.