Namun, jika hanya berhenti pada aspek hukum, pelajaran penting dari peristiwa ini bisa terabaikan.
Insiden ini mencerminkan krisis kepercayaan publik yang semakin dalam terhadap lembaga legislatif.
Selama ini, masyarakat kerap meluapkan ketidakpuasan melalui media sosial atau aksi demonstrasi damai.
Penjarahan rumah Sahroni menjadi sinyal bahwa kemarahan publik dapat berubah menjadi tindakan ekstrem ketika suara mereka tidak lagi didengar.
Kasus ini tidak hanya menjadi urusan hukum, tetapi juga menyisakan pertanyaan moral yang lebih besar: apakah para pemimpin benar-benar menjalankan mandat rakyat dengan penuh tanggung jawab?