METROPOLTAN.ID - Hingga saat ini, misteri hilangnya flashdisk putih milik Ahmad Sahroni, mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI sekaligus politisi Partai NasDem masih menajdi teka teki besar.
Meski hanya berukuran kecil, benda ini disebut-sebut menyimpan dokumen penting, sehingga kehilangannya memicu berbagai spekulasi liar di publik.
Peristiwa bermula ketika kediaman Ahmad Sahroni menjadi sasaran penjarahan massa dalam situasi kericuhan beberapa waktu lalu.
Dari situlah kabar tentang lenyapnya flashdisk putih ini menyeruak. Namun, bukan hanya soal hilangnya barang pribadi, rumor berkembang jauh hingga menyeret nama artis sekaligus politisi Nafa Urbach, yang juga berada dalam satu fraksi dengan Sahroni di Partai NasDem.
Baca Juga: Benarkah Ahmad Sahroni Ditangkap saat Pulang dari Singapura?
Beredar kabar tak berdasar bahwa flashdisk itu berisi rekaman video pribadi berdurasi tujuh menit yang mengaitkan keduanya. Rumor tersebut pertama kali mencuat dari sebuah akun X (Twitter) bernama @SahroniNasdem atau Sahroni Berdikari.
Akun itu mengunggah klaim bahwa Sahroni tengah mencari flashdisk putih miliknya yang hilang, lengkap dengan narasi soal isi sensitif di dalamnya.
Unggahan tersebut kemudian viral, diperkuat dengan penyebaran opini anonim di forum-forum daring. Narasi pun meluas hingga mengarah pada isu video pribadi, meski tidak ada bukti sama sekali.
Tak lama setelah unggahan viral itu menyebar, akun Sahroni Berdikari menghilang begitu saja. Partai NasDem pun segera melakukan klarifikasi resmi. Melalui Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Viktor Bungtilu Laiskodat, pihaknya menegaskan bahwa akun tersebut bukan milik Ahmad Sahroni.
“Fraksi Partai NasDem DPR RI menegaskan bahwa akun X bernama ‘Sahroni Berdikari’ adalah akun palsu yang tidak memiliki keterkaitan apapun dengan Ahmad Sahroni,” tulis Viktor dalam keterangannya.
Baca Juga: Benarkah Flashdisk Putih Ahmad Sahroni Berisi Video Nafa Urbach? Ini Faktanya
Pernyataan itu sekaligus menepis rumor liar yang menyeret nama Nafa Urbach. Menurut NasDem, unggahan akun palsu tersebut hanyalah upaya provokasi yang bisa menimbulkan kegaduhan di publik.
Pengamat Hukum Minta Publik Tetap Tenang
Pengamat hukum Parisman Sihaloho juga ikut bersuara. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan kabar yang tidak memiliki dasar kuat.
