METROPOLITAN.ID - Arlan, lahir pada 30 Maret 1975 di Bandar Jaya, Ogan Komering Ulu (OKU), adalah sosok yang tengah menjadi sorotan publik usai kontroversi pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.
Arlan menegaskan bahwa pencopotan itu tidak terjadi sebagaimana kabar yang tersebar, hanya ada teguran kepada kepsek terkait kasus di sekolah yang membuat sejumlah siswa merasa tidak betah.
Ia juga membantah dugaan bahwa pencopotan tersebut terkait dengan anaknya yang membawa mobil ke sekolah.
Sebelum meniti karier politik, Arlan dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang kebun karet dan kontraktor.
Meski pernah mengalami kebangkrutan pada 1997, ia bangkit kembali pada 2003 dan akhirnya terjun ke dunia politik bersama Partai Gerindra.
Baca Juga: Sekali Coba Auto Balik Lagi! Ini 5 Rekomendasi Bebek Goreng Paling Juara di Semarang
Pada Pilkada 2024, Arlan terpilih sebagai Wali Kota Prabumulih bersama wakilnya Franky Nasril dengan perolehan suara mayoritas.
Arlan menempuh pendidikan SD di Bandar Jaya Umpam, SMP di Simpang, dan melanjutkan SMA di PGRI Prabumulih pada 2014.
Meski usianya tidak muda lagi, Arlan saat ini tercatat sebagai mahasiswa program studi Ilmu Hukum di Universitas Sjakhyakirti Palembang.
Salah satu hal yang menarik perhatian publik adalah kehidupan pribadi Arlan.
Ia diketahui memiliki empat istri, dan sempat memperkenalkan keempat istrinya secara terbuka saat kampanye Pilkada 2024.
Baca Juga: Aksi Mogok Kerja Kamis 18 September 2025, Transportasi Diprediksi Terganggu
Keberadaan empat istri ini sempat menimbulkan pro dan kontra, namun Arlan menyatakan bahwa keluarga besarnya merupakan kekuatan tersendiri dalam mendukung program pelayanan masyarakat, terutama bagi kaum perempuan.
Kontroversi pencopotan kepsek dan satpam SMPN 1 yang diduga terkait teguran kepsek pada anaknya memicu perbincangan luas, bahkan hingga ke media nasional.