METROPOLITAN.ID – Nama Hariman Ibrahim, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, mendadak viral dan menjadi bahan perbincangan publik.
Aksinya saat membaca naskah UUD 1945 dalam upacara Hari Kesaktian Pancasila tersebar luas di media sosial setelah videonya diunggah akun @teropongmakassar.
Dalam rekaman tersebut, Hariman tampak beberapa kali terhenti di tengah bacaan. Wajahnya terlihat gugup, bahkan sempat tertawa kecil sebelum akhirnya dituntun seorang staf yang berdiri di sampingnya.
Suasana upacara sempat terasa janggal. Sejumlah peserta menunduk menahan senyum demi menjaga khidmat acara, sementara petugas yang lain berusaha menenangkan situasi.
“Viral video Wakil Ketua DPRD Pasangkayu, Hariman Ibrahim, menjadi sorotan karena kesulitan membaca UUD 1945 saat upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila,” tulis akun @teropongmakassar dalam unggahannya.
Baca Juga: Daftar 5 Pemain Tertua Inter Milan Musim 2025-2026, Tetap Jadi Andalan di Skuad
Video berdurasi singkat itu cepat menyebar di TikTok, Instagram, hingga X (Twitter). Ribuan komentar pun bermunculan.
Banyak warganet mempertanyakan kesiapan mental dan kemampuan dasar komunikasi seorang pejabat publik yang menempati posisi strategis di legislatif daerah.
Sebagian menyoroti pentingnya etika tampil di forum resmi, apalagi dalam momen upacara kenegaraan. Ada pula yang menilai, insiden itu seharusnya menjadi pelajaran bagi pejabat publik untuk lebih matang dalam persiapan tampil di depan publik.
Di balik viralnya video tersebut, publik penasaran dengan sosok Hariman Ibrahim yang kini memegang peran penting di DPRD Pasangkayu.
Siapa Hariman Ibrahim?
Hariman lahir di Pasangkayu, 15 Mei 1968, sebagai anak keempat dari sepuluh bersaudara pasangan Ibrahim dan Salma. Ia tumbuh besar di pesisir Pasangkayu dengan kehidupan sederhana.
Baca Juga: Gerakan #JADICONTOH Ajak Anak Muda Bogor Bikin Konten Positif dan Bebas Toxic
Masa kecilnya dihabiskan di kampung nelayan. Ia menamatkan SD Negeri 1 Pasangkayu pada 1981, SMP Pasangkayu pada 1984, dan melanjutkan ke SMA Negeri 1 Palu, Sulawesi Tengah, lulus pada 1987.