Senin, 22 Desember 2025

Baku Tembak Sengit di Lanny Jaya Papua Pegunungan, Komandan KKB Gugur, TNI Amankan Markas dan Barang Bukti Senjata

- Jumat, 10 Oktober 2025 | 06:15 WIB
Baku tembak KKB dan TNI di Lanny Papua Jaya, Markas berhasil di amankan, komandan KKB terkena tembakan (Divisi Humas Polri)
Baku tembak KKB dan TNI di Lanny Papua Jaya, Markas berhasil di amankan, komandan KKB terkena tembakan (Divisi Humas Polri)

METROPOLITAN.ID - Baku tembak sengit terjadi antara Satgas Habitat Komando Operasi Habema dengan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Unambunggu, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.

Dalam kontak senjata antara KKB dan TNI yang berlangsung pada awal Oktober 2025 ini, tidak ada anggota TNI yang menjadi korban jiwa.

Namun, pihak TNI berhasil menewaskan Komandan Operasi OPM Kodap XII Mayu Waliya, pentolan KKB yang selama ini menjadi sasaran operasional pasukan elite TNI AD.

Baca Juga: Sebut Banyak Mudarat, Wakil Ketua DPRD Minta Pemerintah Kaji Ulang Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu di Kabupaten Bogor

Identitas Mayu Waliya sebagai Komandan Operasi Kodap XII di bawah pimpinan Purom Okiman Wenda terungkap setelah tim melakukan pemeriksaan mendalam termasuk identifikasi data telepon genggam yang ditemukan di lokasi kejadian.

Mayu Waliya secara resmi dikonfirmasi tewas pada hari Rabu setelah pertukaran tembakan antara Satgas Habema dan KKB.

Sebelumnya, pada 5 Oktober 2025, Koops Habema telah berhasil menguasai salah satu markas utama OPM Kodap XII/Lanny Jaya di wilayah pegunungan Unambunggu.

Markas tersebut diketahui sebagai pusat koordinasi kelompok bersenjata yang aktif melakukan aksi kekerasan terhadap aparat keamanan dan masyarakat sipil di wilayah Papua Pegunungan.

Baca Juga: Harga Mobil LCGC Kini Hampir Rp200 Juta, Masih Layak Disebut Mobil Murah?

Pasukan TNI yang bertugas di lapangan menyita berbagai barang bukti penting, antara lain alat-alat perang, amunisi kaliber 7,62 mm dan 5,56 mm, teleskop, night vision goggles (NVG), handphone, dokumen strategis, serta atribut KKB termasuk bendera bintang kejora yang menjadi simbol kelompok separatis tersebut.

Keberhasilan menguasai markas serta menumpas komandan KKB ini menjadi langkah penting dalam upaya TNI memberantas aksi kekerasan dan menjaga ketertiban serta keamanan di wilayah Papua.

Pasukan elite TNI AD, khususnya Kopassus, terus meningkatkan operasi untuk memastikan stabilitas dan perdamaian.

Pihak TNI mengimbau masyarakat untuk terus mendukung upaya penegakan hukum dan keamanan serta menjauhi segala bentuk tindakan yang bisa memperkeruh situasi di Papua.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X