MEROPOLITAN.ID - Fenomena sejumlah karyawan dari RANS Entertainment yang hengkang dari perusahaan milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, tengah menjadi sorotan publik.
Perusahaan hiburan digital yang dikenal sebagai salah satu raksasa industri kreatif Tanah Air ini, belakangan disebut mengalami gelombang pengunduran diri dari para pekerjanya mulai dari produser, manajer, hingga staf kreatif.
Salah satu yang pertama kali buka suara adalah Sharimaya Ulfina, produser program Toko Mama Gigi.
Lewat unggahannya di akun Instagram pribadi, perempuan yang akrab disapa Maya itu mengumumkan keputusannya untuk resign setelah empat tahun bekerja di RANS.
Baca Juga: Mama Amy Qanita Sakita Apa? Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Sampai Ketiduran Jaga di Rumah Sakit
“Alasan Resign dari RANS: Gak banyak yang tau, kalau kerja di sini tuh sepadet dan secapek itu. Gak banyak yang tau juga kalau RANS juga adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agency,” tulis Sharimaya dalam unggahannya.
“Kalian tau kan yaa gimana rasanya kerja di agency? HAHAHA Capek iya, capek dan banyak menguras waktu & tenaga. Tapi Alhamdulillah bisa bertahan sampai hampir 4 tahun,” jelasnya.
Unggahan itu sontak memicu perbincangan hangat di kalangan warganet. Banyak yang menilai, dunia kerja di balik layar RANS tak seindah yang tampak di media sosial.
Tekanan Tinggi di Dunia Kreatif
RANS Entertainment dikenal sebagai salah satu perusahaan media digital terbesar di Indonesia yang menangani berbagai proyek mulai dari produksi konten YouTube, iklan, televisi, hingga event dan manajemen artis.
Skala kerja yang besar dan ritme produksi konten yang cepat membuat tekanan kerja di dalamnya disebut sangat tinggi.
Baca Juga: Bukan ke Israel, Prabowo Saksikan Penandatanganan Perjanjian Perdamaian Perang Gaza di Mesir
Sejumlah mantan karyawan yang tak ingin disebutkan namanya mengaku, lingkungan kerja RANS sangat dinamis namun menuntut totalitas waktu dan energi.
Banyak dari mereka yang harus bekerja hingga larut malam, terutama saat persiapan event atau produksi besar untuk konten eksklusif.