METROPOLITAN.ID - Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI Jakarta, Muhammad Ainul Yakin tengah menjadi sorotan tajam di media sosial.
Pria yang juga menjabat sebagai Komisaris PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) itu viral usai video orasinya berisi ancaman kekerasan beredar.
Ainul Yakin diduga kuat mengancam akan menggorok leher karyawan Trans7, menuding media tersebut telah melecehkan kyai, ulama, dan pondok pesantren Nahdlatul Ulama (NU).
Dalam video yang beredar, Ainul Yakin terlihat berorasi di depan kantor Trans7 dengan mengenakan seragam loreng Ansor dan kopiah hitam.
Baca Juga: Profil Bupati Jember Muhammad Fawait, 'Wadul Guse' Dapat Pujian dari Kemendagri
Ia mengobarkan semangat kader Ansor dan Banser, menyatakan bahwa tugas utama mereka adalah menjaga kyai dan ulama.
“Apabila ada kyai, ulama kita yang dihina, maka Ansor dan Banser akan menjadi garda terdepan. Jangan sampai kader-kader Banser menggorok leher kalian," ujarnya,
Yakin bahkan menyatakan bahwa darah pekerja Trans7 'halal' jika mereka mengolok-olok ulama NU, dan bahwa kader Banser siap menjalankan perintah kyai untuk 'menggorok' hari itu juga.
Leih lanjut, ia juga mengancam bahwa kantor Trans7 bisa saja dihanguskan jika 100 juta umat NU datang.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 20 Oktober 2025: Segini Antam, UBS, dan Galeri24
Ainul Yakin mencoba memperkuat orasinya dengan menyinggung sejarah perjuangan NU dan Banser.
Ia mengingatkan bahwa ribuan anak Ansor dan Banser tewas memperjuangkan negara, menegaskan kontribusi besar NU bagi NKRI.
Bahkan, Yakin secara eksplisit menarik perbandingan dengan peristiwa berdarah di masa lalu, di mana Banser menggorok anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).
Kini, buntut dari orasi kontroversial tersebut, netizen ramai-ramai menyoroti isi orasi dan mendesak PT Transjakarta untuk memecat Ainul Yakin.
Baca Juga: Siapa Komisaris PT Transjakarta yang Ancam Gorok Penghina Kyai? Geruduk Kantor Trans7
