METROPOLITAN.ID - Ribuan warganet menyerbu akun Instagram Aqua setelah muncul fakta mengejutkan yang dibongkar langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Dalam unggahan video kunjungan Dedi ke salah satu pabrik Aqua, terungkap bahwa sumber air yang digunakan ternyata bukan berasal dari mata air alami pegunungan, seperti yang selama ini gencar dikampanyekan, melainkan dari hasil pengeboran air tanah atau sumur bor.
Fakta tersebut langsung memantik gelombang protes dan kekecewaan dari masyarakat yang merasa telah "tertipu citra alam" yang selama ini melekat kuat pada brand tersebut.
"100% murni dari sumur borrrr????," komentar akun @risya_desxxxx, dalam unggahan Aqua yang berkolaborasi dengan akun Instagram Timnas Indonesia.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Kaget Sumber Air Minum Aqua Ternyata dari Sumur Bor, Bukan Mata Air Pegunungan
Tak berhenti di situ, warganet lain juga melontarkan sindiran pedas. “GANTI ITU LOGO PEGUNUNGAN JADI LOGO SANYO,” komentar akun @yoezoxxxx yang mendapat ratusan tanda suka dari pengguna lain.
Komentar serupa pun bermunculan di berbagai unggahan Aqua. “Capek-capek buat iklan, terpatahkan dengan konten Gubernur,” sindir akun @srirahayupuxxxx.
Bahkan ada pula yang menulis, “Mending beli air di Biru kalo sama-sama air sumur bor mah,” tulis akun @radenmaswahxxx.
Akibat serbuan komentar negatif itu, tim pengelola akun @sehataqua terpantau menonaktifkan kolom komentar di beberapa unggahan terbaru mereka.
Langkah itu justru makin memancing rasa penasaran publik dan memperluas topik ini menjadi trending di berbagai platform media sosial.
Baca Juga: Sambut Idul Adha 1446 H, AQUA Bogor Selatan Salurkan 101 Hewan Kurban ke Empat Desa
Aqua selama puluhan tahun dikenal luas lewat kampanye ikoniknya: air murni yang diambil dari mata air pegunungan pilihan.
Visual pegunungan yang menghiasi kemasannya menjadi simbol kesegaran dan kemurnian. Tak heran, ketika Dedi Mulyadi mempublikasikan fakta bahwa air tersebut berasal dari sumur bor, publik merasa narasi yang selama ini dibangun tak sejalan dengan kenyataan di lapangan.
Hingga kini, pihak Aqua belum memberikan klarifikasi resmi mengenai temuan tersebut. Namun, dalam beberapa unggahan terdahulu, Aqua memang pernah menjelaskan bahwa sumber air mereka berasal dari lapisan tanah dalam yang melewati proses penyaringan alami.