METROPOLITAN.ID - Sebuah temuan tak terduga mencuat dari inspeksi mendadak yang dilakukan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di salah satu pabrik Aqua di kawasan Subang.
Dalam kunjungan tersebut, Dedi menemukan fakta mengejutkan, sumber air minum kemasan merek ternama itu ternyata bukan berasal dari mata air pegunungan alami, melainkan dari sumur bor dalam.
Momen tersebut terekam jelas dalam video yang diunggah di kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL.
Dalam video berdurasi lebih dari 20 menit itu, terlihat Dedi Mulyadi tiba di pabrik dengan agenda mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Ia langsung meminta untuk bertemu dengan pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab terhadap operasional pengambilan air.
Namun, permintaan tersebut tidak terpenuhi. Pihak pabrik menyebut bahwa para manajer sedang berada di luar untuk menghadiri sebuah acara penting.
"Kebetulan kepala pabrik yang paling tinggi di sini sama manajernya sedang meeting di luar," ujar seorang perempuan perwakilan perusahaan dalam unggahan konten YouTube Kang Dedi Mulyadi.
Tidak berhenti di ruang tamu pabrik, Dedi pun memutuskan berjalan sendiri menuju area belakang pabrik untuk melihat langsung sumber air yang digunakan untuk produksi Aqua. Ia menyoroti lingkungan sekitar pabrik yang terlihat gundul dan rawan longsor.
Menurutnya, aktivitas industri besar di daerah perbukitan seperti Subang harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
Keterkejutan Dedi memuncak ketika ia melihat bahwa air untuk produksi Aqua diambil dari sumur bor dengan kedalaman antara 100 hingga 130 meter.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Balas Dedi Mulyadi, Adu Argumen Soal Dana Pemda yang Mengendap di Bank
Fakta ini jelas bertolak belakang dengan persepsi publik selama ini bahwa air Aqua berasal langsung dari “mata air pegunungan alami”.
"Oh ini airnya dibor? saya kira air permukaan, air dari mata air. Ternyata bukan dari mata air, tapi dari sumur pompa dalam,"
ujar Dedi Mulyadi dengan ekspresi terkejut.