METROPOLITAN.ID - Kondisi anak berkonflik dengan hukum (ABH) yang diduga sebagai pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, dilaporkan mulai menunjukkan perkembangan positif.
Setelah sebelumnya dirawat intensif di ruang ICU, ABH tersebut kini telah dipindahkan ke ruang rawat inap untuk proses pemulihan lanjutan.
Dengan kondisi yang berangsur membaik, penyidik berencana melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dalam waktu dekat.
Proses pendalaman kasus akan dimulai ketika dokter memastikan kondisi fisiknya cukup stabil untuk memberikan keterangan.
Baca Juga: Angka Kemiskinan di Lumajang Turun, Dari 10 Persen ke 8 Persen dalam Lima Tahun
Sebelumnya, pihak kepolisian menjelaskan bahwa pelaku mengalami dekompresi kepala akibat ledakan yang terjadi pada Jumat (7/11).
Ia menjalani perawatan di RS Soekamto dan dijadwalkan menjalani operasi karena tulang kepala mengalami dekompresi pascakejadian.
Setelah tindakan medis tuntas dan kondisinya pulih, polisi akan melakukan pemeriksaan secara intensif guna mengungkap rangkaian peristiwa sebelum maupun saat ledakan terjadi.
Insiden ledakan di SMAN 72 sendiri berlangsung ketika kegiatan khotbah salat Jumat sedang berlangsung.
Peristiwa tersebut menyebabkan 96 orang menjadi korban, sebagian mengalami luka akibat tekanan ledakan maupun serpihan benda di sekitar lokasi.
Baca Juga: Bupati Dorong Penguatan Ekonomi Sukabumi Lewat Kopi
Penyelidikan masih terus berjalan, dan polisi memastikan proses penanganan kasus dilakukan dengan memperhatikan prosedur perlindungan anak mengingat pelaku merupakan ABH.
