"Inilah cincin ikatan perkawinan antara aku dan dia yang senilai 2 gram, tanpa uang mahar sepersen pun," ungkapnya.
Pernikahan tersebut juga tidak diwujudkan dalam bentuk buku nikah resmi.
"Nikah hanya selembar kertas aja (tidak ada buku nikah)," sambungnya.
Tak lama setelah akad siri dilangsungkan, Helwa mengatakan ia langsung menerima kenyataan pahit.
"Ini foto sesudah selesai menikah. Dengan seenaknya dia ngomong dia balikan lagi sama istrinya. Aku terdiam dan hanya bisa tersenyum. Tapi di dalam hatiku sakit banget…,” tuturnya.
Menurut Helwa, ia hanya mampu menangis di pelukan sang ibu mendengar pengakuan tersebut.
Tidak Dinafkahi dan Tidak Pernah Mendampingi saat Hamil
Dalam lanjutan unggahannya, Helwa membeberkan bahwa Habib Bahar tidak memberikan nafkah selayaknya seorang suami.
Baca Juga: Dokter Ribut Gegara Kisah Rahim Copot, POGO Ingatkan Etik dan Profesionalisme
"Selama aku menikah, dinafkahi hanya seingatnya dia (semaunya tidak menjamin seutuhnya)," ungkapnya.
Kesedihan semakin dalam ketika ia mengandung buah hati mereka. Ia merasa menjalani masa kehamilan seorang diri tanpa didampingi suami. Bahkan saat melahirkan pun, Habib Bahar disebut tidak hadir.
Hal yang paling menohok adalah ketika Habib Bahar memberikan “kejutan” yang menghancurkan mentalnya.
Menurut Helwa, Habib Bahar memberi tahu bahwa ia memiliki istri lain di Kalimantan yang sedang hamil enam bulan.
"Saat hamil 2 bulan aku seperti kehilangan jati diriku. Dengan pikunnya dia baru teringat punya istri di Kalimantan," ungkap Helwa.
Pada usia kandungan tujuh bulan, saat ia berulang tahun, kabar itu disampaikan langsung oleh Habib Bahar dan menjadi pukulan terberat bagi Helwa.