Baca Juga: Kota Bogor Pionir Kota Bebas Sampah, Tahun Depan Proyek PSEL Mulai Dibangun
Pelaku sering menjanjikan pekerjaan dengan imbalan cepat dan berbasis komisi, namun akhirnya menipu pelamar dan meminta sejumlah uang sebagai syarat administrasi.
2. Perdagangan dan Jasa (7,98%)
Termasuk di dalamnya penipuan yang menawarkan posisi di bidang penjualan atau jasa layanan yang sering kali bersifat fiktif dan menipu orang yang sedang membutuhkan pekerjaan cepat.
3. Pariwisata (5,74%)
Penipuan di sektor wisata biasanya menawarkan posisi sebagai guide wisata, agen perjalanan, atau hotelier yang ternyata abal-abal.
Banyak yang terjebak karena tawaran gaji yang menarik dan peluang perjalanan internasional palsu.
Pelaku biasanya memanfaatkan kebutuhan mendesak masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan pemasukan cepat.
Berikut beberapa pola umum yang sering digunakan:
1. Janji Gaji Tinggi dan Cepat
Pelamar dijanjikan penghasilan besar dalam waktu singkat tanpa pengalaman khusus, biasanya dengan proses seleksi yang sangat mudah dan cepat.
Baca Juga: Viral Video Harimau Kurus di Ragunan, Pramono Anung Akui Tak Pungut Biaya Pakan
2. Tawaran Kerja di Luar Negeri
Banyak iklan palsu menawarkan kesempatan kerja di luar negeri dengan prosedur mudah dan tanpa biaya, padahal itu adalah modus penipuan.
3. Permintaan Uang Palsu atau Investasi