Minggu, 21 Desember 2025

Di Mana Istri Sah AKBP Basuki Berada? Ini Kabar Terbaru Kasus Dwinanda Linchia Levi, Dosen Untag Semarang

- Senin, 24 November 2025 | 15:23 WIB
AKBP Basuki,  Perwira Polda Jateng yang Terseret Kasus Kematian Dwinanda Linchia Levi Dosen Untag.
AKBP Basuki, Perwira Polda Jateng yang Terseret Kasus Kematian Dwinanda Linchia Levi Dosen Untag.

METROPOLITAN.ID – Misteri keberadaan istri sah AKBP Basuki kini menjadi salah satu pertanyaan paling sering dibahas publik.

Seiring berkembangnya penyelidikan atas tewasnya dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi, ruang gelap kehidupan pribadi perwira polisi itu mulai terungkap lapis demi lapis.

Kasus kematian Levi yang ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar kos-hotel (kostel) di Gajahmungkur, Semarang, pada Senin, 17 November 2025 bukan hanya menyita perhatian karena situasi terakhir korban, tetapi juga karena keterlibatan AKBP Basuki yang saat itu berada di dalam kamar.

Kini, selain dugaan pelanggaran etik dan temuan barang bukti baru, publik mulai menyoroti satu hal, di mana sebenarnya istri sah AKBP Basuki selama lima tahun suaminya tinggal bersama Levi?

Baca Juga: Istri AKBP Basuki Siapa? Sosoknya Dicari Jadi Sorotan Setelah Nama Dosen Untag Dwinanda Linchia Levi Masuk Dalam KK

Diketahui, AKBP Basuki (56), menjabat sebagai Kasubdit Dalmas Direktorat Samapta Polda Jateng, berada di pusat kasus ini sejak awal.

Ia adalah orang terakhir yang bersama Levi sebelum korban ditemukan meninggal tanpa busana, dengan bercak darah di beberapa bagian tubuh.

Hubungan keduanya disebut telah berlangsung sejak 2020. Yang membuat publik terkejut, nama Levi bahkan tercatat dalam Kartu Keluarga (KK) milik AKBP Basuki, berdampingan dengan nama istri sah dan anak kandungnya—namun dengan status Famili Lain.

Tindakan ini dianggap tak lazim, sekaligus menguatkan dugaan bahwa hubungan tersebut sudah dijalin secara terang-terangan dalam lingkup rumah tangga Basuki.

AKBP Basuki mengaku bahwa Levi sempat mengalami gangguan kesehatan sebelum tewas. Ia bahkan membawa Levi ke rumah sakit beberapa waktu sebelumnya. Berdasarkan penjelasannya, Levi memiliki tekanan darah tinggi.

Sementara pihak keluarga sempat menyebut gangguan jantung yang dipicu aktivitas fisik sebagai salah satu dugaan penyebab kematian, penyelidikan kepolisian tetap berjalan untuk memastikan seluruh fakta.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Junaidi Samsudin Minta Realisasi Anggaran Capai 90 Persen di Akhir Tahun

Pada Sabtu, 21 November 2025, penyidik Ditreskrimum Polda Jateng kembali melakukan olah TKP tahap dua. Dari kamar yang ditinggali Levi, polisi menyita sejumlah obat.

Namun, jenis obat belum diungkap ke publik. Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio menyatakan,
“Kami temukan ada obat-obatan dan barang lainnya. Tim Labfor akan cek secara forensik bagaimana isi zatnya.”

Ia menambahkan, “Semua barang bukti di dalam yang terkait dengan kejadian semua sudah diambil.”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X