Meski secara hukum penjarahan merupakan tindakan melanggar aturan, namun sebagian warga mengaku melakukannya karena terdesak kebutuhan hidup. Aksi itu pun memicu perdebatan di media sosial, termasuk soal etika, kemanusiaan, dan batas-batas tindakan saat bencana.
Pemilik Minimarket Tulis Pesan Mengharukan
Yang membuat publik tersentuh adalah reaksi sang pemilik minimarket. Alih-alih memarahi atau mengutuk para pelaku penjarahan, ia justru memilih menuliskan pesan menyentuh, yang kemudian direkam dan diunggah seseorang hingga viral.
Warganet yang menonton video itu menyebut pemilik toko sebagai sosok "berhati besar".
Banyak yang menilai, di saat dirinya sendiri mengalami kerugian besar, sang pemilik masih mampu bersikap bijaksana.
Baca Juga: Krisis BBM di Medan, Masuk Lokasi Bencana Makin Terkendala
"Mulia banget yang punya toko.." kata netizen.
"Semoga rezekinya bertambah ya" sahut netizen lagi.
Beberapa pengguna lain menyebut bahwa empati seperti itu sangat jarang ditemui, terlebih ketika korban bencana mengalami kerugian besar dan masa depan usaha mereka belum jelas.
Gelombang komentar yang masuk tidak hanya berisi pujian, tetapi juga harapan agar pemilik minimarket tersebut mendapat bantuan dari pemerintah maupun pihak swasta untuk memulai kembali usahanya.
Beberapa netizen menuliskan bahwa ketulusan hati seperti ini seharusnya mendapat perhatian lebih.
Ada pula warganet yang mengaitkan peristiwa tersebut dengan perlunya edukasi mitigasi bencana dan distribusi bantuan yang lebih cepat agar masyarakat tidak sampai mengambil langkah nekat karena kelaparan.
Musibah yang melanda Sumatera bukan hanya menguji ketahanan infrastruktur, tetapi juga ketahanan emosional dan sosial masyarakat.
Video pemilik minimarket Sibolga yang memilih bersabar dan menuliskan pesan menyentuh setelah tokonya dijarah menjadi contoh bahwa kemanusiaan tetap dapat muncul di tengah kondisi paling sulit sekalipun.
Peristiwa ini mengingatkan bahwa setelah banjir dan longsor merusak fisik wilayah, empati dan solidaritas adalah hal yang dapat memperkuat kembali masyarakat untuk bangkit bersama.