Minggu, 21 Desember 2025

Basarnas Update: 583 Korban Tewas dan 553 Hilang akibat Banjir dan Longsor di Sumatera

- Selasa, 2 Desember 2025 | 21:30 WIB
Kepala Basarnas, Marsekal Madya Mohammad Syafii berikan update terbaru korban bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera pada Selasa 2 Desember 2025. (Jiddan : Metropolitan.id)
Kepala Basarnas, Marsekal Madya Mohammad Syafii berikan update terbaru korban bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera pada Selasa 2 Desember 2025. (Jiddan : Metropolitan.id)

METROPOLITAN.ID - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya Mohammad Syafii, menyampaikan pembaruan jumlah korban bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.

Hingga Selasa, 2 Desember 2025, pukul 10.00 WIB, tercatat 583 korban meninggal dunia telah dievakuasi tim SAR. Sementara 553 orang masih dilaporkan hilang dan sedang dalam proses pencarian.

"Untuk update data memang terakhir tadi jam 10.00, bahwa total jumlah korban yang telah terevakuasi meninggal dunia ada 583 orang, dan yang dilaporkan masih dalam pencarian ada 553 orang," ujar Syafii di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (02/12/25) dilansir dari Suara.com.

Baca Juga: Agenda Konser Desember 2025 di Jakarta, Dari Nostalgia Emo hingga Festival Musik Akhir Tahun

Syafii menjelaskan bahwa peningkatan jumlah laporan korban hilang disebabkan banyaknya wilayah yang masih terisolasi.

Kondisi tersebut membuat informasi dari lapangan terlambat diterima oleh tim penyelamat.

"Jadi bukan karena kita tidak masuk ke sana, tapi daerah yang terisolasi ini mereka tidak memiliki sarana perhubungan untuk menginformasikan, sehingga Tim SAR gabungan belum masuk ke daerah itu. Sehingga ada penambahan jumlah korban yang akan kita cari," tuturnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Akui Beri Uang ke Lisa Mariana, Benarkah dari Kasus Korupsi Dana Iklan BJB?

Syafii juga merespons perbedaan data korban meninggal antara Basarnas dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Menurutnya, BNPB berperan sebagai koordinator yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, termasuk pemerintah daerah, TNI, dan Polri.

Saat ini, Basarnas mengerahkan seluruh sumber daya, termasuk kapal dan armada udara, untuk mendistribusikan logistik serta menjangkau wilayah-wilayah yang masih belum dapat diakses.

Baca Juga: Kenapa Verrell Bramasta Pakai Rompi Taktis saat Kunjungi Korban Banjir di Sumatera? Ini Faktanya

Dalam proses pencarian korban yang diduga tertimbun material longsor, Basarnas turut mengoperasikan anjing pelacak (K-9).

Syafii menyebut medan yang dilalui tim di lapangan sangat menantang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X