Senin, 22 Desember 2025

Kisah Heroik Aipda Jhon Kennedy: Selamatkan Ratusan Jiwa di Tengah Amukan Sungai Batang Toru Tapanuli Selatan

- Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB
Inilah kisah heroik Aipda Jhon Kennedy yang selamatkan ratusan jiwa di Sungai Batang Toru Tapanuli Selatan, saat bencana Sumatera (ist)
Inilah kisah heroik Aipda Jhon Kennedy yang selamatkan ratusan jiwa di Sungai Batang Toru Tapanuli Selatan, saat bencana Sumatera (ist)

METROPOLITAN.ID - Bencana Sumatera dimana terjadi banjir besar di wilayah Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan pada akhir November lalu, tak hanya menyisakan kerusakan rumah dan harta benda.

Di balik arus deras Sungai Batang Toru, tersimpan kisah keberanian seorang anggota kepolisian yang memilih berdiri paling depan saat warga terjebak antara hidup dan mati.

Aipda Jhon Kennedy Habiahan, Bhabinkamtibmas Polsek Batang Toru, pertama kali menerima tanda bahaya pada Selasa, 25 November 2025.

Baca Juga: VinFast Resmikan Pabrik Kendaraan Listrik di Subang, Perkuat Industri EV Indonesia

Aksi heroik ini dimulai dari wilayah Mabang Pasir, Desa Muara Hutaraja. Saat sebagian orang masih berharap air segera surut, Jhon justru melihat panggilan tugas yang tak bisa diabaikan.

Bersama Babinsa setempat, Jhon turun langsung membantu warga melakukan evakuasi awal. Air sempat surut di hari yang sama, namun instingnya berkata lain.

Jhon memilih menyusuri hilir Sungai Batang Toru, ke Muara Manompas, hingga ke Muara Hutaraja dan Muara Ampolu, wilayah yang justru menghadapi ancaman lebih besar.

Baca Juga: Kabar Terbaru Ferdy Sambo di Lapas Pondokrajeg Bogor, Berikan Khutbah Natal dan Jadi Koordinator Gereja

Keputusan itu menjadi titik awal perjalanan yang menguji fisik dan nyali Jhon.

Di Muara Hutaraja, air kembali naik. Rumah-rumah mulai tergenang. Jhon mengimbau warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Tak hanya menyampaikan peringatan, ia ikut membantu mengangkat barang-barang warga. Namun satu hal selalu ia tekankan: manusia harus diselamatkan lebih dulu.

Ujian kembali terjadi di Kelurahan Muara Ampolu, Lingkungan III. Pada Rabu, 26 November 2025, air telah mencapai lebih dari dua meter, bahkan hampir menyentuh atap rumah.

Evakuasi darat mustahil dilakukan. Jhon mengambil keputusan berisiko, yakni menggunakan perahu milik warga.

Dengan arus sungai yang deras dan puing-puing rumah yang roboh menghambat jalan, satu kesalahan kecil bisa berujung maut. Namun ia tetap maju.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X