Minggu, 21 Desember 2025

Miris! Inilah Deretan Skandal Hubungan Inses, Mirip Kasus Ibu dan Anak di Bukittinggi

- Jumat, 23 Juni 2023 | 19:00 WIB
Poto Ilustrasi hubungan terlarang
Poto Ilustrasi hubungan terlarang

METROPOLITAN.ID - Skandal hubungan inses atau perkawinan sedarah sedang jadi perbincangan khalayak ramai.

Hal itu terjadi setelah Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengungkap ada kasus seperti itu di daerahnya yang melibatkan ibu dan anak kandungnya sendiri.

Erman mengatakan, hubungan itu sudah terjadi selama belasan tahun sejak sang anak masih berusia SMA hingga 28 tahun.

Baca Juga: Beroperasi Agustus 2023, Ini Bocoran Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung yang Punya Waktu Tempuh 20 Menit

Belum lagi, hal ini dilakukan di tengah-tengah keluarga yang dikenal agamis dan sang bapak ada dalam satu rumah yang sama. 

Padahal, hubungan inses dapat berdampak fatal, seperti berisiko memiliki kelainan secara fisik atau mental bagi para turunannya.

Sebelum kasus di Bukittinggi, kasus hubungan inses alias perkawinan sedarah ini sempat terjadi di berbagai belahan dunia.

Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta Bandung Bakal Gratis Selama 3 Bulan! Berikut Ini Waktu dan Cara Daftarnya

Mengutip Suara.com, berikut deretan skandal hubungan inses, mirip kasus ibu dan anak di Bukittinggi.

Keluarga di Jerman
Sebuah keluarga yang terdiri dari kakak-beradik, Patrick Stuebing dan Susan Karolewski ini memiliki 4 anak. Namun, dua diantaranya mengalami kecacatan. Stuebing sempat dipenjara selama 3 tahun karena perkawinan sedarah yang ia lakukan termasuk melanggar hukum di negara tersebut.

Keluarga di Uzbekistan
Seorang bayi asal Dustlik, Uzbekistan, meninggal dunia setelah dua jam dilahirkan. Rupanya, ia yang mengalami cacat bawaan parah itu adalah hasil dari hubungan inses. Sedihnya, ia juga terlahir dengan kulit bokong yang kering dan bersisik.

Baca Juga: Berikut Ini Cara Membuat KIP untuk Daftar Jalur Mandiri PTN dan PTS 2023

Keluarga di Virginia
Keluarga Whitaker yang berasal dari Virginia Barat, Amerika Serikat, diungkap oleh Mark Laita, melakukan hubungan inses. Ia kemudian menunjukkan keadaan keluarga tersebut dalam bukunya berjudul 'Created Equally' yang dirilis pada 2004 lalu.

Beberapa anggota keluarga tersebut memiliki kelainan mental dan fisik. Mereka adalah Timmy, Ray, serta Lorraine. Ray bahkan tidak bisa berbicara dan hanya bisa menggerutu. Media setempat, The Sun, juga melaporkan, ada di antara keluarga Whitaker yang tidak pergi ke sekolah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ryan Muttaqien

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X