Bupati Yapan menyatakan bahwa ia akan mencari perusahaan sawit yang memiliki truk tersebut untuk meminta agar tidak lagi beroperasi di jalan umum.
Baca Juga: Ini Aturan Libur Sekolah Akhir Tahun 2023 di Kota Bekasi
“Truk CPO ini banyak membunuh masyarakat kita, ini berapa kali sudah kejadian orang mati tidak ada harga sama sekali, karena mereka jalan tidak ada aturannya masa mereka konvoi sepanjang jalan, sudah konvoi, mepet lagi tidak mau pisah,” ujar bupati Kutai Barat.
Meskipun ia melerai aksi pemukulan, Bupati Yapan menegaskan kesalahannya sendiri dan sopir truk yang dinilainya membahayakan.
“Disana itu saya melerai jangan sampai emosi, ajudan saya itu emosi sudah,” ucapnya.
Baca Juga: Mulai Hari ini, Nasabah BRI Dapat Buy 1 Get 1 Ticket untuk Menonton Film Layangan Putus
Namun, video aksi pemukulan oleh seorang ajudan bupati Kutai Barat terhadap sopir truk sawit tersebut telah menciptakan kontroversi dan kritikan di media sosial.***