Metropolitan.id - Siapa yang menyangka jika karier TB Luthfie Syam sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) bakal melejit seperti saat ini. Dulu Luthfie hanyalah PNS biasa yang bekerja sebagai ajudan bupati Bogor. Namun setelah puluhan tahun mengabdi, akhirnya dalam rotasi dan mutasi pejabat Eselon II beberapa waktu lalu Bupati Bogor Nurhayanti menunjuknya sebagai kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
MENJADI PNS yang harus melayani masyarakat memang tidak mudah. Banyak asam garam yang dialaminya selama bekerja di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Salah satunya saat ia menjadi ajudan mantan Bupati Bogor Eddie Yoso Martadipura. Ketika itu Luthfie harus siap bertugas kapan saja ketika bupati membutuhkannya. “Saya kerja berangkat sebelum beduk Subuh, karena setengah enam itu saya sudah harus mengkliping koran untuk diberikan kepada Pak Eddie,” ujar Luthfie kepada Metropolitan, kemarin.
Bahkan, ia harus pandai membagi waktu kepada anak-istrinya selama bertugas menjadi ajudan. Sebab, saat menjadi ajudan, kerja PNS sampai Minggu. Sedangkan di hari Minggu bupati Bogor kala itu sering menjamu tamu presiden untuk liburan ke Mekarsari atau ke Tapos. “Kalau kerja sampai Sabtu, lalu hari Minggunya ada kegiatan, saya tak akan libur. Libur saya menyesuaikan dengan jadwal bupati,” terangnya.
Saat menjadi ajudan, Luthfie juga pernah ditinggalkan bupati karena posisinya cukup jauh. “Pak Eddie ini harus mendampingi Pak Suharto. Ketika mau berangkat posisi saya jauh dengan Pak Eddie, jadi saya ditinggal beliau. Tapi saya nyusul dengan kendaraan lain,” paparnya.
Hal itu Luthfie jalani selama bertahun-tahun, bahkan di kepemimpinan Bupati Eddie Yoso Martadipura dan Bupati Agus Utara. Selain menjadi ajudan, mantan Kasatpol PP Kabupaten Bogor ini ternyata aktor yang membentuk tim pemadam kebakaran. Kala itu ia ditunjuk menjadi pelatih damkar pada angkatan pertama. “Setelah terbentuk lalu saya dipindahkan,” jelasnya.
(mam/b/ram/py)