berita-hari-ini

Prabowo Subianto Dorong Industri Pertahanan RI Kembangkan Kapal Serang Ringan Destroyer Anti Deteksi M

Kamis, 25 Januari 2024 | 15:26 WIB
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bersama Presiden Jokowi (TKN)

METROPOLITAN.ID - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa di masa mendatang Indonesia, diharapkan mampu memproduksi kapal serang ringan berteknologi canggih seperti kemampuan anti deteksi atau stealth.

Hal itu diungkapkan Prabowo Subianto saat melakukan inspeksi terkait modernisasi kapal di PT PAL Indonesia, Surabaya, Selasa 23 Januari 2023

Dalam kunjungan itu, Prabowo menerima penjelasan mengenai progres modernisasi 41 kapal (R41) yang telah mencapai 40 persen dari PT PAL, dan beberapa galangan kapal lain yang dilakukan secara daring.

Baca Juga: Tinjau Progres Modernisasi 41 Kapal, Prabowo Ingatkan Situasi Geopolitik Tidak Menentu

Galangan kapal lainnya yaitu PT. Batamec, PT. Palindo Marine, PT. Waruna Shipyard dan PT. Dok Bahari Nusantara.

"Kemungkinan sesudah modernisasi ini, kita harus bikin destroyer. Kita harus bikin lebih banyak kapal serang ringan yang modern, kecepatan tinggi dengan senjata yang ampuh tapi low radar sehingga bisa bergerak tanpa terdeteksi, stealth kalau bisa," kata dia.

Prabowo Subianto menilai kemajuan perbaikan kapal tersebut sudah cukup baik. Prabowo pun menghimbau agar pihak Angkatan Laut dapat mempelajari platform lainnya yang butuh di modernisasi.

Baca Juga: Usai Dilantik 308 Petugas KPPS Desa Sukamulya Bakal Betugas di 44 TPS

"Nanti saya minta pihak Angkatan Laut tolong dipelajari kembali semua platform yang bisa kita modernisasi, kita akan modernisasi," ujar dia.

Selain itu, Prabowo Subianto menyebut pembangunan kapal fregat 'Merah Putih' yang juga dilakukan di PT PAL, merupakan bukti dari kapasitas dan kapabilitas industri pertahanan tanah air.

Sebab, kapal itu 100 persem dibangun oleh putra-putri terbaik bangsa tanpa bantuan teknis dari negara asing.

Baca Juga: Usai Dilantik 308 Petugas KPPS Desa Sukamulya Bakal Betugas di 44 TPS

"Saya sangat bangga bahwa pembangunan fregat itu, kapal perang yang terbesar yang pernah kita bangun, tapi kali ini kita bangun bener 100 persen di Indonesia tanpa bantuan teknis dari negara asing," tutup dia.***

Tags

Terkini