METROPOLITAN.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat sedikitnya ada 30 rumah yang rusak di Desa Ciasmara, Kecamatan Pamijahan usai diterjang angin puting beliung pada Sabtu 3 Februari 2024.
Kepala BPBD Kabupaten Bogor Ade Hasrat membenarkan hal tersebut dan mengatakan, jika pihaknya baru menerima laporan pada pukul 13.30 WIB dari salah satu warga.
“Dikarenakan hujan deras disertai angin kencang dengan durasi yang cukup lama sehingga menyebabkan terjadinya pohon tumbang dan beberapa rumah warga terdampak dengan kerusakan yang bervariasi,” kata Ade saat dikonfirmasi, Minggu 4 Februari 2024.
Baca Juga: Tiga Orang Pelaku Pembobol Rumah Kosong di Ciomas Berhasil Ditangkap Meski Sempat Melarikan Diri
Diperkirakan hasil kaji cepat di Kampung Pancasan RT01/11 ada 12 unit rumah rusak ringan dengan jumlah penghuni kurang lebih 38 Jiwa, lalu 6 unit rumah rusak sedang dengan jumlah penghuni 21 orang dan satu unit rumah alami rusak berat hingga ambruk yang dihuni oleh 5 orang.
Kejadian serupa terjadi di Kampung Pancasan RT 02/11 yang merusak sedikitnya 5 unit rumah rusak dengan kategori ringan, lalu di Kampung Pasir Tugu RT 02/10 juga ada 6 unit rumah rusak ringan dengan 19 orang penghuni serta di Kampung Pasir Tugu RT03/10, 5 unit rumah rusak ringan dengan 12 orang penghuni.
Baca Juga: Bocah 7 Tahun di Parung Jadi Korban Penyiksaan Ayah Kandungnya Sendiri hingga Disuruh Mengamen
“Ada 6 rumah dengan 22 orang penghuni yang akhirnya memutuskan untuk mengungsi ke rumah saudaranya yang beralamat yang sama,” jelasnya.
Beruntungnya tidak ada korban jiwa maupun korban luka dari kejadian tersebut, hanya saja Ade Hasrat menjelaskan bahwa perlu ada penanganan lebih lanjut oleh pihak terkait dan ia juga menjelaskan analisa akhir yang dilakukan oleh tim BPBD Kabupaten bogor.
“Untuk saat ini pohon tumbang yang tertimpa rumah sudah di evakuasi dan rumah masih dihuni oleh pemiliknya, tetapi di berikan himbauan agar waspada ketika terjadi hujan deras kembali dan untuk saat ini puing-puing genteng dan asbes masih belum dirapikan,” ungkapnya. (Devina Maranti)