Adapun dalil yang mendasari untuk berdizkir pada hari Raya Idul Adha dan tiga hari Tasyrik bersumber dari Al-Qur'an dan juga Hadits Nabi Muhammad SAW.
Seperti dikatakan oleh Allah dalam firman-Nya di dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah aya 203 sebagai berikut:
وَاذْكُرُوا اللّٰهَ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْدُوْدٰتٍۗ
wadzkurullâha fî ayyâmim ma‘dûdât
Artinya: Berzikirlah kepada Allah pada hari yang telah ditentukan jumlahnya.(Q.S. Al-Baqarah: 203)
Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud denga hari-hari yang berbilang adalah hari Tasyrik (menjemur dendeng) atau yang dikenal juga dengan hari-hari yang diketahui yakni hari belasan.
Kemudian yang dimaksud dengan berdzikir adalah bertakbir dalam hari-hari Tasyrik yang dilakukan usai Shalat Fardhu dilaksanakan.
4. Membaca Do'a Terutama do'a Sapu Jagad
Kemudian amalan yang lainnya yang bisa diamalkan pada saat hari Tasyrik adalah dengan berdoa.
Disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW. pada tiga hari itu selalu mengamalkan dan juga memanjatkan doa sapu jagat.
Bacaan doa sapu jagad yang dipanjatkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai berikut:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana, atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina adzaban naar.
Artinya: “Ya Allah, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Dan jagalah kami dari siksa api neraka.”
Demikianlah beberapa amalan yang bisa kaum muslimin amalkan pada tiga hari Tasyrik di bulan Dzulhijjah.