berita-hari-ini

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Dikabarkan Tewas, Simak Profilnya!

Jumat, 18 Oktober 2024 | 14:31 WIB
Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar tewas. (Instagram/@islamify)


METROPOLITAN.ID - Kabar tewasnya pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, mengguncang kelompok tersebut di tengah pertempuran yang masih berlangsung di Gaza melawan Israel.

Sinwar, yang dikenal sebagai salah satu pemimpin kunci Hamas, dilaporkan tewas dalam serangan Israel pada Kamis, 17 Oktober 2024.

Menurut laporan dari beberapa sumber, termasuk pejabat keamanan Israel, militer Israel sedang melakukan tes DNA untuk memastikan identitas jasad yang ditemukan di Gaza.

Baca Juga: Pengabdian Masyarakat, Dosen Agribisnis IPB Berikan Pelatihan UMKM di Mulyaharja Kota Bogor

Pejabat anonim tersebut mengonfirmasi, kepada kantor berita AFP bahwa militer Israel sedang melakukan tes DNA pada jasad Sinwar untuk memastikannya.

Sementara itu, beberapa lembaga penyiaran Israel, seperti KAN dan N12 News, telah melaporkan bahwa Sinwar telah tewas.

Serangan yang diyakini menewaskan Sinwar disebut sebagai bagian dari operasi militer Israel di Jalur Gaza yang menargetkan tiga militan.

Baca Juga: Pemkot Bogor Berikan Penghargaan ke 31 Sekolah Peserta FMP 2024, Terlibat jadi Pengibar dan Penurunan Bendera Merah Putih

Profil Yahya Sinwar

Yahya Sinwar lahir di kamp pengungsi Khan Younis di Gaza selatan pada tahun 1962. Keluarganya berasal dari Majdal Askalan, yang kini dikenal sebagai Ashkelon, setelah berdirinya Israel pada tahun 1948.

Sejak kecil, Sinwar tumbuh di lingkungan yang keras di tengah konflik Israel-Palestina. Sinwar menghabiskan 22 tahun hidupnya di penjara Israel, dihukum karena perannya dalam perencanaan penculikan dan pembunuhan dua tentara Israel pada tahun 1988.

Kemudian, ia dibebaskan pada tahun 2011 sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan besar-besaran yang melibatkan lebih dari 1.000 tahanan Palestina dengan pembebasan seorang tentara Israel, Gilad Shalit.

Baca Juga: Masih Banyak Pelajar Karawang Pakai Knalpot Brong, Satpol PP dan Polisi Diminta Ambil Tindakan

Selama di penjara, Sinwar dikenal sebagai tahanan yang kuat, digambarkan oleh otoritas Israel sebagai sosok yang kejam dan kuat.

Sinwar juga menggunakan waktunya di penjara untuk belajar bahasa Ibrani, sebuah keterampilan yang memberinya keunggulan dalam berinteraksi dengan pihak Israel.

Halaman:

Tags

Terkini