METROPOLITAN.ID - Politik uang atau money politic bukan hanya jadi perhatian Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)RI, tapi juga Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
Wakil Menteri Dalam Negeri atau Wamendagri, Bima Arya mengajak warga agar berpartisipasi mencegah praktik politik uang.
Salah satunya dengan berani melapor dan mempersilakan warga untuk memviralkan kasus praktik politik uang.
Baca Juga: 4 Game Tema Spider-Man Terbaik untuk Dimainkan dari Konsol Game
"Viralkan saja kalau ada bukti," ungkap Bima Arya.
Seperti diketahui, praktik politik uang merupakan salah satu pelanggaran yang berpotensi terjadi saat Pilkada.
Praktik ini juga berpotensi terjadi pada masa tenang sampai hari pencoblosan. Hal ini seperti yang pernah dirilis Bawaslu RI terkait Indeks Kerawanan Pemilu (IKP).
Baca Juga: 6 Pemain Yang Tampil Bersinar di Pekan Kesebelas Bundesliga Musim 2024-2025
Bahwasanya, politik uang kerap terjadi sebelum masa kampanye, sebelum hari pemungutan suara hingga politik uang yang dilakukan secara digital.
Bima Arya meyakini kalau politik uang berpotensi terjadi di semua daerah. Tak terkecuali di Kota Bogor.
"Kecenderungan politik uang ada di semua daerah. Kita awasi bersama" kata Bima Arya kepada Metropolitan.id, Senin 25 November 2024.
Baca Juga: 4 Pemain Chelsea Yang Sebelumnya Pernah Berseragam Leicester City
Kendati begitu, Bima Arya menilai bahwa pemilih di Kota Bogor cukup rasional. Sehingga, ia percaya warga Kota Bogor tidak mungkin mau dihasut dengan politik uang.
"Pemilih Kota Bogor yang saya pahami mengedepankan rasionalitas ketika memilih,"tuturnya.