Aura juga membantah bahwa dirinya berniat menyerang pihak manapun saat mengikuti acara tersebut.
"Terima kasih buat kalian yang bisa melihat-lihat saya, bukan hanya sekadar potongan ekspresi," tuturnya.
Di akhir video, Aura mengajak publik agar tidak mudah menilai seseorang hanya dari potongan video yang tersebar.
"Kadang yang dibela, justru dianggap salah. Padahal, saya cuman berdiri di sisi yang terdampak. Bukan cari panggung, tapi kalau didorong ke atas, masa saya harus turun?" katanya lagi.
Video klarifikasi Aura Cinta tersebut turut diunggah oleh berbagai akun media sosial, termasuk @dramakuin.official, yang mencatat bahwa video tersebut telah menyebar luas dan menuai berbagai respons publik.
Baca Juga: Rumah Warga di Jalan Baru Bogor Mendadak Ambruk, Dua Keluarga Terpaksa Mengungsi
Sebagai informasi tambahan, perdebatan Aura Cinta dengan Dedi Mulyadi terjadi dalam forum sosialisasi penggusuran rumah di bantaran kali wilayah Bekasi.
Salah satu poin yang memicu ketegangan adalah kebijakan penghapusan seremoni wisuda bagi pelajar tingkat dasar dan menengah.
"Ini kan biar adil nih. Semua murid biar ngerasain perpisahan wisuda," ujar Aura dalam forum tersebut.
Ia menilai kebijakan itu menghilangkan momen penting dalam hidup siswa sebagai simbol akhir dari kebersamaan selama masa sekolah.
"Saya merasa sudah lulus, tetapi tanpa perpisahan, kita tidak bisa berkumpul dan merasakan interaksi terakhir bersama teman-teman," tambahnya.
Sementara itu, Dedi Mulyadi menyatakan bahwa pelaksanaan wisuda sekolah hanya membebani orang tua, terutama yang berasal dari kalangan tidak mampu.
"Kenapa miskin ingin hidup bergaya sekolah harus ada perpisahan? Anda miskin tapi jangan sok kaya," ujarnya.