Sementara itu, Kepala Departemen Humas dan CSR TransJakarta, Ayu Wardhani, sebelumnya mengonfirmasi bahwa perubahan lokasi halte ini bersifat permanen.
"Halte Botani Square telah kami siapkan secara khusus sebagai titik utama rute P11. Kami sudah melengkapi prasarana pendukung di sana agar pelayanan tetap maksimal," jelas Ayu.
Menurutnya, alasan utama pemindahan adalah untuk menyatukan titik keberangkatan dan kedatangan penumpang, sekaligus mengurangi kepadatan di Halte Cidangiang yang saat ini digunakan bersama oleh BisKita TransPakuan dan rute Bogor–Sentul.
Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim juga menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari penataan ulang sistem transportasi dan lalu lintas di pusat kota.
Ia menyebut Terminal Damri di kawasan Botani Square lebih memadai secara kapasitas dan aksesibilitas dibandingkan Cidangiang.
Berdasarkan data Pemerintah Kota Bogor, sejak diluncurkan pada 5 Juni lalu, jumlah penumpang Trans Jabodetabek rute P11 terus meningkat.
Dari awalnya 16 unit bus yang beroperasi, kini telah ditambah menjadi 22 unit dengan headway 15–20 menit dan melayani sekitar 6.200 penumpang per hari.
Baca Juga: Menikmati Liburan Sekolah di Tuban: 5 Tempat Piknik Keluarga Terbaik
"Kalau bisa mengurangi kendaraan pribadi dan membuat orang nyaman naik bus, tentu harus kita dukung. Tapi jangan berhenti di sini. Konektivitas antarwilayah dan integrasi tarif harus jadi prioritas selanjutnya," tambah Iwan.
Ia juga mengingatkan agar kehadiran layanan Trans Jabodetabek tidak mengganggu keberlangsungan moda transportasi lokal seperti BisKita dan angkutan umum lainnya.
"Semua harus diatur dengan perencanaan matang agar layanan transportasi kita benar-benar menjadi solusi, bukan malah menambah masalah baru," pungkasnya.