Meski awalnya masuk peringkat 11 dari 44, Shaffa justru tidak muncul lagi setelah ujian keterampilan—menimbulkan pertanyaan tentang kriteria dan bobot penilaian yang digunakan.
Menurut orang tua, Shaffa menampilkan jurus melebihi standar yang tercantum dalam sertifikatnya (kata lima vs. kata tiga), tapi tetap gagal lolos—yang menimbulkan keheranan.
Kepala sekolah menyatakan uji keterampilan dinilai oleh tim kompeten dan dokumen harus dari lembaga resmi. Meski begitu, penelusuran lebih lanjut dinilai perlu untuk memastikan keadilan proses.
***