Minggu, 21 Desember 2025

10 Ribu Siswa di Kabupaten Bogor Terancam Gagal Masuk Sekolah Negeri, Pendaftar SPMB SMP Tembus 41 Ribu Siswa

- Minggu, 6 Juli 2025 | 11:31 WIB
Suasana Helpdesk SPMB di Kantor Disdik Kabupaten Bogor.  (Fahriza Metropolitan)
Suasana Helpdesk SPMB di Kantor Disdik Kabupaten Bogor. (Fahriza Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor mencatat ada sebanyak 41 ribu siswa yang mendaftar ke sekolah negeri setingkat SMP di Kabupaten Bogor.

Jumlah itu diketahui usai pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMP ditutup pada Jumat, 4 Juli 2025 kemarin.

Berdasarkan data yang diterima dari Disdik Kabupaten Bogor, jumlah satuan pendidikan yang menyelenggarakan SPMB SMP mencapai 93 sekolah, dengan total 775 rombongan belajar.

Daya tampung yang disediakan secara keseluruhan berjumlah 31.000 kursi, namun jumlah pendaftar sudah mencapai 41.607 siswa, melebihi kapasitas yang tersedia.

"Iya jadi yang berpotensi gagal lebih kurang 10.000 siswa," kata Kepala Seksi PDPK Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Muchlis.

Sementara itu, terdapat 4 jalur pendaftaran yang disediakan Pemerintah Kabupaten Bogor, pertama jalur domisili dengan 20.032 pendaftar, jalur afirmasi dengan 6.528 pendaftar dan jalur mutasi 1.018 pendaftar.

Untuk jalur prestasi, dibagi menjadi dua antara lain akademik maupun non akademik dengan dominasi pendaftar akademik lebih banyak.

"Akademik 12.086 pendaftar, dan non akademik 1.018 pendaftar," terangnya

Berdasarkan jadwal pelaksanaan SPMB Kabupaten Bogor, untuk pengumuman hasil seleksi jenjang SMP akan berlangsung pada 9 Juli mendatang.

Terpisah, Iqbal salah satu petugas Helpdesk SPMB pada Disdik Kabupaten Bogor mengatakan, bahwa selama proses SMPB ini terdapat beberapa kendala teknis yang dialami orang tua murid.

“Masih adanya kesulitan mengakses kalau lupa password, lupa akun, tidak bisa mengisi identitas diri, bahkan utk shareloc aja dia gatau. bahkan ada juga ya keterbatasan ponsel yang memumpuni,” kata dia.

Ia pun mencatat hampir seribu orang tua murid yang mendatangi dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk meminta pertolongan usai mengalami berbagai kendala teknis tersebut.

“Hari pertama ada 482 orang tua, hari kedua 353, hari ketiga tinggal 110, dan hari terakhir hanya 45 orang. Artinya, masyarakat sudah mulai terbantu dengan sistem yang ada,” pungkasnya. (Riza)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X