METROPLITAN.ID - Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) BRI Cempaka Putih, Muhammad Ilham Pradipta, kini memasuki babak baru.
Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil menangkap empat pelaku yang disebut sebagai otak perencanaan, salah satunya sosok pengusaha bernama Dwi Hartono.
Nama Dwi Hartono mendadak jadi sorotan publik setelah Polda Metro Jaya memastikan keterlibatannya.
Pria yang dikenal sebagai motivator, pengusaha muda sukses, sekaligus YouTuber ini ternyata memiliki rekam jejak panjang dalam dunia bisnis, gaya hidup hedon, hingga aktivitas sosial.
Namun, siapa sangka, kehidupannya yang tampak glamor berujung pada jerat hukum berat.
Dwi Hartono lahir di Lahat, Sumatera Selatan, pada 6 Oktober 1985. Ia kemudian besar di Provinsi Jambi, tepatnya di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo. Sejak muda, Dwi dikenal ambisius. Pada usia 26 tahun, ia memutuskan merantau ke Pulau Jawa untuk mengejar impian menjadi pengusaha.
Dengan modal keberanian, Dwi memulai usaha kecil-kecilan. Tahun 2006, ketika masih duduk di bangku kuliah, ia membuka warung internet (warnet), persewaan PlayStation 2, hingga warteg dan coffee shop. Dari situ, uang demi uang ia kumpulkan.
Namun, bisnis tidak selalu berjalan mulus. Tahun 2012 menjadi masa kelam, di mana usahanya bangkrut dan ia menanggung utang miliaran rupiah.
Meski sempat jatuh, Dwi bangkit. Pada 2013, ia mencoba bisnis tanpa modal yang justru menghasilkan keuntungan fantastis hingga Rp2 miliar lebih. Dua tahun kemudian, titik balik datang. Di usia 29 tahun, ia sukses membeli properti senilai Rp5 miliar.
Sejak saat itu, namanya dikenal sebagai pengusaha muda yang inspiratif.
Baca Juga: Sosok Ilham Dimata Sahabat, Kepala Cabang BRI yang Tewas Dibunuh usai Diculik
Sosok Hedon, Dermawan, dan Dekat dengan Publik
Selain berbisnis, Dwi aktif sebagai motivator bisnis. Ia sering tampil di seminar, bahkan pernah menjadi pembicara dalam acara Badan Narkotika Nasional (BNN). Ia juga sempat diundang dalam podcast Tribunjambi.com untuk berbagi pengalaman bisnis.