berita-hari-ini

Sosok Sahroni dan Keluarganya, Satu Keluarga yang Terkubur Bersamaan Dalam Satu Liang di Indramayu

Selasa, 2 September 2025 | 20:30 WIB
Rumah Milik Korban pembunuhan di Indramayu.

 

METROPOLITAN.ID - Sosok Sahroni dan kelurganya, gegerkan warga Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, lantaran ditemukan tewas dan terkubur dalam satu liang di sebuah rumah di Jalan Siliwangi, Senin, 1 September 2025 petang.

Kelima korban yang merupakan satu keluarga itu ditemukan terkubur secara tidak wajar di area belakang rumah mereka, dalam kondisi mengenaskan.

Peristiwa memilukan ini terkuak sekitar pukul 18.00 WIB, saat pihak keluarga korban merasa curiga lantaran kehilangan kontak dengan para penghuni rumah selama hampir lima hari.

Setelah beberapa kali mencoba menghubungi tanpa hasil, kerabat korban memutuskan untuk mendatangi rumah yang terletak di RT 02 RW 03, Kelurahan Paoman, dan mendobrak pintu utama yang terkunci rapat.

Baca Juga: Misteri Kematian Satu Keluarga Terkubur Bersamaan Dalam Satu Liang di Indramayu, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan

Identitas dan Latar Belakang Korban

Kelima korban diketahui adalah Sahroni (75), anak kandungnya Budi (45), sang menantu Euis (40), serta dua cucu mereka yang masing-masing masih berusia 6 tahun dan 3 tahun. Seluruhnya tinggal dalam satu atap.

Warga setempat mengaku mengenal Haji Sahroni sebagai sosok pensiunan yang tenang dan religius. Ia dikenal rutin beribadah ke masjid terdekat, meski aktivitas hariannya tak banyak menarik perhatian.

Sementara itu, putra Sahroni, Budi, dikenal sebagai seorang pengusaha sembako yang cukup mapan. Ia menjalankan usaha grosir yang berlokasi hanya beberapa meter dari rumah utama.

Sedangkan Euis, istrinya, dikenal sebagai ibu rumah tangga yang ramah namun jarang bersosialisasi.

Kronologi Terkuaknya Kejadian Mengerikan

Menurut keterangan warga lainnya, Okta (38), suasana mencurigakan sudah dirasakan sejak Kamis pekan lalu, saat kerabat dan tetangga mulai kesulitan menghubungi keluarga Sahroni.

Baca Juga: UGM Nonaktifkan Dwi Hartono, Mahasiswa Magister Manajemen Dalang Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI

Pesan-pesan WhatsApp yang dikirim tidak dibalas, panggilan telepon tidak dijawab, dan rumah selalu terlihat tertutup rapat.

“Awalnya yang ditemukan hanya bapaknya saja. Tapi setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata ada empat jasad lain, yaitu anaknya, menantunya, dan dua cucunya,” tutur Okta.

Halaman:

Tags

Terkini