METROPOLITAN.ID – Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) BRI Cempaka Putih, Muhammad Ilham Pradipta, memasuki babak baru setelah polisi menetapkan sejumlah tersangka baru.
Salah satu nama yang mencuat adalah Dwi Hartono, pengusaha muda sekaligus motivator bisnis yang dikenal publik melalui seminar, media sosial, hingga gaya hidup glamornya.
Kini, kehidupan penuh kemewahan itu runtuh setelah dirinya ditangkap polisi dan disebut sebagai salah satu otak perencanaan dalam kasus yang menewaskan Ilham.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, membenarkan penangkapan Dwi Hartono bersama tiga rekannya.pembunuhan
Baca Juga: Siapa Dwi Hartono? Pengusaha Hedon Jambi yang Diduga Jadi Otak Pembunuhan Kepala Cabang BRI
“Pelaku berinisial DH, YJ, dan AA ditangkap Sabtu, 23 Agustus malam di Solo. Sementara C kami amankan di PIK, Jakarta Utara,” jelasnya.
Diketahui, kelompok ini berperan sebagai perencana utama, sedangkan delapan orang lain yang lebih dulu ditangkap hanya menjadi eksekutor lapangan.
Sempat melarikan diri ke Jawa Tengah, pelarian Dwi akhirnya berakhir saat polisi meringkusnya di Solo pada Minggu, 24 Agustus 2025.
Profil Dwi Hartono
Dwi Hartono lahir di Lahat, Sumatera Selatan, 6 Oktober 1985, dan besar di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi. Sejak muda, ia dikenal ambisius mengejar kesuksesan.
Saat berusia 26 tahun, Dwi merantau ke Pulau Jawa. Dengan modal kecil, ia membuka warnet, rental PlayStation, warteg, hingga coffee shop. Namun perjalanan bisnisnya penuh lika-liku. Tahun 2012, ia mengalami kebangkrutan dan menanggung utang miliaran rupiah.
Tidak menyerah, Dwi bangkit dengan mencoba bisnis tanpa modal pada 2013 yang justru mengantarkannya meraih keuntungan fantastis lebih dari Rp2 miliar. Pada usia 29 tahun, ia sukses membeli properti senilai Rp5 miliar.
Sejak itu, namanya dikenal luas sebagai pengusaha muda inspiratif.