Pada 25 Februari 2025, Kejagung bahkan telah menggeledah rumah Riza Chalid di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, untuk kepentingan penyelidikan.
Berdasarkan hasil penyelidikan, MKAR diduga berperan sebagai Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa dan bertindak sebagai perantara dalam memenangkan lelang impor minyak mentah.
Ia bersama dua tersangka lainnya dari pihak swasta dituding telah mematok harga lebih tinggi sebelum lelang dimulai, yang pada akhirnya menyebabkan kerugian negara.
Saat ini, MKAR telah resmi ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba.
Kontroversi dan Jaringan Politik Riza Chalid
Ia memiliki jaringan bisnis luas dan dominan dalam perdagangan minyak bumi melalui anak perusahaan PT Pertamina, Pertamina Energy Trading Limited (Petral), yang berbasis di Singapura.
Berkat dominasinya, bisnisnya diperkirakan menghasilkan sekitar US$30 miliar per tahun, dengan kekayaan pribadinya ditaksir mencapai US$415 juta pada tahun 2015.
Namun, kekayaan dan pengaruh pria yang dikenal sebagai The Gasoline Godfather itu tidak lepas dari kontroversi:
Baca Juga: Siapa Riza Chalid? Diduga Dalang Kerusuhan hingga Disinggung Menteri Prabowo
1. Kasus 'Papa Minta Saham' Freeport
Nama Riza Chalid sempat mencuat dalam kasus yang menyeret mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto.
Dalam kasus ini, keduanya diduga mencatut nama Presiden untuk memperpanjang izin operasi PT Freeport Indonesia, perusahaan tambang emas di Papua.
2. Perjalanan Politik 2014
Meskipun kini dituding sebagai dalang kericuhan, Riza Chalid pernah disebut-sebut sebagai salah satu pendukung dan penyokong dana untuk kampanye Prabowo Subianto dalam Pemilu 2014.