Ia mengawali pendidikannya di Indonesia dan berhasil meraih gelar sarjana dari Institut Pertanian Bogor (IPB University) dengan fokus kajian ekonomi sumber daya dan lingkungan.
Latar belakang ini membentuk dasar keilmuannya untuk memahami hubungan erat antara pembangunan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan bidang yang kemudian menjadi keahliannya.
Kehausannya akan ilmu pengetahuan membawanya terbang ke Eropa untuk melanjutkan studi.
Ia memilih Wageningen University di Belanda, sebuah universitas yang reputasinya mendunia, terutama dalam bidang pertanian, ekologi, dan sains lingkungan.
Di kampus bergengsi ini, Meilanie meraih gelar Magister Sains dan memperdalam pengetahuan tentang pengelolaan sumber daya alam, kebijakan lingkungan, serta ekonomi berkelanjutan.
Tidak berhenti di sana, Meilanie terus mengejar pendidikan tingkat lanjut hingga ke Australia. Ia melanjutkan ke jenjang doktoral (PhD) di University of Sydney, salah satu universitas ternama di benua tersebut.
Baca Juga: Apa Pendidikan Terakhir Wapres Gibran Rakabuming Raka?
Di universitas inilah Meilanie menekuni bidang Environmental and Resource Economics, yang memadukan analisis ekonomi dengan isu-isu konservasi, pengelolaan sumber daya alam, serta dampak perubahan iklim terhadap kebijakan publik.
Sekembalinya ke tanah air, Meilanie mendedikasikan dirinya sebagai dosen di Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University.
Di kampusnya, ia terlibat aktif mengajar, meneliti, dan mengembangkan kajian di bidang ekonomi politik lingkungan, pengelolaan sumber daya alam, dan pembangunan berkelanjutan.
Ia juga kerap menjadi narasumber di berbagai forum ilmiah nasional maupun internasional, berbicara mengenai tantangan dan solusi terhadap masalah lingkungan yang dihadapi dunia.