METROPOLITAN.ID – Jagat media sosial digemparkan oleh beredarnya sebuah video berdurasi sekitar 20 detik yang memperlihatkan dugaan tindakan tidak pantas dari seorang Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara.
Video tersebut dengan cepat menjadi viral dan memicu gelombang kritik dari masyarakat.
Dalam potongan video yang tersebar di berbagai platform, terlihat Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara dari Fraksi NasDem berdiri di halaman gedung dewan sambil menatap massa aksi yang sedang berorasi.
Namun yang menjadi sorotan, sang legislator tampak menyeringai dan melakukan gestur tangan seolah mengejek ketika seorang orator aksi tengah menyampaikan aspirasi di depan kantor DPRD.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Rabu 15 Oktober 2025, Antam Masih Tembus Rp2,5 Juta per Gram
Gestur tersebut sontak menimbulkan kemarahan di kalangan demonstran dan warganet.
Banyak yang menilai, tindakan itu mencerminkan arogansi dan kurangnya etika seorang pejabat publik yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat.
"Bukan hanya tidak sopan, tapi juga melecehkan perjuangan warga yang datang dengan niat baik menyampaikan aspirasi,” tulis salah satu komentar di media sosial X (Twitter) yang telah ditonton lebih dari 200 ribu kali.
Reaksi keras juga datang dari Aliansi Masyarakat Peduli Gorut (AMP-Gorut) yang menjadi penggerak aksi tersebut.
Koordinator aksi, Andi S. Buna, mengecam keras perilaku anggota dewan itu dan menyebut tindakan tersebut telah mencoreng martabat lembaga legislatif daerah.
“Kami mengecam keras tindakan itu. Ini tidak pantas dilakukan oleh seorang wakil rakyat yang seharusnya menjadi teladan dan mendengar aspirasi rakyat dengan hormat,” tegas Andi.
Andi juga menambahkan, publik memiliki hak untuk mendapatkan penghormatan dari para pejabat yang digaji oleh uang rakyat. Ia menilai, sikap seperti itu menunjukkan kurangnya empati terhadap perjuangan masyarakat yang datang dengan tuntutan serius.
Tidak berhenti di situ, AMP-Gorut juga mendesak Ketua DPW Partai NasDem Gorontalo, Rahmat Gobel, agar segera mengambil langkah tegas terhadap kadernya yang terlibat dalam insiden tersebut.