METROPOLITAN.ID - Kabar mengenai kelanjutan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kembali menghangat di kalangan pekerja pada pertengahan Oktober 2025 ini.
Setelah program BSU disalurkan untuk periode Juni-Juli 2025, banyak pekerja menantikan kabar baik tentang pencairan BSU tambahan, khususnya untuk bulan Oktober.
Namun, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) dan Menteri Keuangan (Menkeu), memberikan sinyal yang berbeda terkait pencairan subsidi gaji ini.
Bantahan Menaker
Baca Juga: Jadwal Ganjil Genap dan One Way Puncak Bogor 17, 18, 19 Oktober 2025
Dalam konferensi pers di Kantor Kemenaker, Jakarta, pada Senin, 13 Oktober 2025, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli membantah keras soal BSU cair Oktober 2025.
Menaker menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada arahan atau kebijakan khusus dari Presiden Prabowo Subianto mengenai kelanjutan program BSU tahap II.
"Sampai sekarang itu belum ada arahan atau kebijakan khusus terkait dengan BSU tahap II. Saya lihat juga ada di-posting media, cek BSU bulan Oktober, itu sampai sekarang belum ada. Jadi mungkin bisa diasumsikan itu tidak ada," ujar Yassierli.
Ia menggarisbawahi bahwa program BSU yang sudah tuntas dilaksanakan hanya ditujukan untuk periode Juni hingga Juli 2025, sesuai dengan jadwal awal yang ditetapkan.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 16 Oktober 2025 Stabil, Kapan Waktunya Buy or Sell?
“Sampai sekarang belum ada kebijakan dari Pak Presiden. (Penyaluran) sudah selesai. Sesuai dengan data yang valid. Kita sudah salurkan,” katanya.
Sinyal Kuat dari Kemenkeu
Di sisi lain, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) justru memberikan sinyal yang berbeda terkait potensi tambahan BSU.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengisyaratkan adanya penambahan program stimulus ekonomi terbaru yang akan segera disalurkan pemerintah kepada masyarakat.
Baca Juga: Jadwal Acara Hari Santri Kabupaten Jember 2025: Jihad Santri, Jayakan Negeri